kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.684.000   -8.000   -0,47%
  • USD/IDR 16.402   2,00   0,01%
  • IDX 6.646   113,79   1,74%
  • KOMPAS100 990   21,69   2,24%
  • LQ45 776   14,22   1,87%
  • ISSI 203   3,92   1,97%
  • IDX30 401   6,72   1,70%
  • IDXHIDIV20 483   8,87   1,87%
  • IDX80 112   2,06   1,87%
  • IDXV30 117   1,19   1,03%
  • IDXQ30 133   2,24   1,72%

Kemenkeu: Realisasi Pembiayaan Utang Turun Jadi Rp 556,6 Triliun Pada Tahun 2024


Rabu, 08 Januari 2025 / 05:15 WIB
Kemenkeu: Realisasi Pembiayaan Utang Turun Jadi Rp 556,6 Triliun Pada Tahun 2024
ILUSTRASI. Kementerian Keuangan melaporkan realisasi pembiayaan utang sepanjang 2024 mencapai Rp 556,6 triliun, atau setara 83,56% dari target. realiANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/nz


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Keuangan melaporkan realisasi pembiayaan utang sepanjang 2024 mencapai Rp 556,6 triliun, atau mencapai 83,56% dari target dalam APBN 2024 mencapai Rp 648,1 triliun.

Wakil Menteri Keuangan II Thomas Djiwandono menyampaikan, pembiayaan utang ini diturunkan hingga Rp 91,5 triliun. Thomas menyebut, pembiayaan utang bisa diturunkan sejalan dengan defisit APBN 2024 yang juga bisa ditekan hingga mencapai 2,29% dari PDB.

“Defisit 2,29% dari PDB, pembiayaan utang berhasil turun lebih rendah sebesar Rp 91,5 triliun,” tutur Thomas dalam konferensi pers, Senin (6/1). 

Baca Juga: Kemenkeu Catat Defisit APBN 2024 Mencapai 2,29% dari PDB

Thomas menjelaskan, pembiayaan utang bisa diturunkan didukung bauran pembiayaan utang yang terkendali dan pembiayaan non utang yang produktif dan efektif.

Meski begitu, realisasi pembiayaan anggaran ini melebihi target, yaitu  sebesar Rp 553,2 triliun, dari awalnya Rp 522,8 triliun. Rinciannya, pembiayaan utang sebesar Rp 556,6 triliun, lebih rendah dari target Rp 648,1 triliun. Sementara pembiayaan non utang negatif Rp 3,4 triliun, dibanding target negatif Rp 125,3 triliun.

Sejalan dengan itu, dengan defisit APBN 2,29% dari PDB, menghasilkan Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA) 2024 menjadi sebesar Rp 45,4 triliun. Ini terjadi karena karena pembiayaan anggaran realisasinya Rp 553,2 triliun sedangkan defisit APBN hanya terealisasi Rp 507,8 triliun.

“SiLPA ini akan menjadi bantalan yang penting dalam memperkuat buffer fiskal APBN 2025, serta memberikan ruang yang luas untuk menghadapi berbagai dinamika yang bisa terjadi di 2025,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×