kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.914   16,00   0,10%
  • IDX 7.199   58,54   0,82%
  • KOMPAS100 1.106   11,37   1,04%
  • LQ45 878   11,64   1,34%
  • ISSI 221   1,06   0,48%
  • IDX30 449   6,23   1,41%
  • IDXHIDIV20 540   5,82   1,09%
  • IDX80 127   1,42   1,13%
  • IDXV30 134   0,44   0,33%
  • IDXQ30 149   1,71   1,16%

Menilik upaya untuk meminimalisir tingkat pengangguran terbuka


Jumat, 15 Oktober 2021 / 10:20 WIB
Menilik upaya untuk meminimalisir tingkat pengangguran terbuka
ILUSTRASI. Sejumlah buruh berjalan keluar dari pabrik. ANTARA FOTO/M Ibnu Chazarfoc.


Reporter: Jane Aprilyani | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ditengah pandemi covid-19, upaya untuk meminimalisir tingkat pengangguran terbuka terus dilakukan. Salah satunya lewat keterampilan tenaga kerja di Indonesia.

Jenny Lee, Chief Operating Officer International Test Center (ITC) mengatakan untuk mengurangi tingkat pengangguran di Indonesia, tenaga kerja yang merupakan lulusan vokasi ataupun sarjana perlu meningkatkan keahlian dalam berbagai bidang. "Tak hanya cakap dalam berbahasa Inggris, tetapi juga melek teknologi," ujar Jenny Lee dalam ITC Virtual Leadership Seminar 2021, Kamis (14/10).

Dia menambahkan kebijakan perusahaan melakukan pengurangan karyawan bukan solusi di tengah pandemi. Pasalnya hal ini akan menyulitkan perusahaan itu sendiri. "Dengan meningkatkan kemampuan SDM sesuai tuntutan pasar, perusahaan bisa berkembang. Toh, lulusan vokasi di Indonesia sudah cukup bagus," lanjut Jenny.

Baca Juga: Penggunaan teknologi dinilai penting untuk menggenjot penerimaan pajak

Victor Chan, CEO International Test Center menambahkan bahwa kita tidak tahu sampai kapan pandemi ini akan berlangsung. Banyak Pemerintah dan pihak berwenang sudah mengakui bahwa Covid-19 adalah penyakit endemik dan kita semua harus mempersiapkan diri untuk menghadapinya. Yang paling bijaksana adalah mendorong warganya untuk melakukan bagian mereka untuk hidup dan beroperasi dengan aman di endemik ini, dan tidak selalu menunggu solusi, bantuan, atau instruksi dari mereka.

Mereka tidak akan memiliki semua jawaban dan tidak pernah diharapkan untuk memilikinya. Warga dan komunitas, bisnis dan sekolah, kelompok dan individu harus lebih banyak berbagi, bertukar, dan berkolaborasi agar dapat bergerak maju, dengan aman dan sukses.

Sebelumnya, ITC Virtual Leadership adalah seminar kepemimpinan tahunan kesebelas yang diselenggarakan ITC, Kamis (14/10). Acara yang digelar dengan tema ”Membangun Tenaga Kerja yang Siap Masa Depan untuk Dunia Pasca-COVID” ini berkolaborasi dengan Pemerintah, Industri dan Pendidikan untuk memahami perubahan apa yang terjadi dan antisipasi ke depannya.

Selanjutnya: Awas, PNS nekat bepergian dan menambah libur saat Maulid Nabi bisa dipecat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×