Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Fakta Penyimpangan Rekening Dormant
Natsir menambahkan, pihaknya menemukan sejumlah fakta rekening dormant yang diindikasikan atau bahkan terbukti dilakukan penyimpangan. Apa saja fakta tersebut?
1. Ada 1 juta rekening yang diduga terkait tindak pidana
Sejak tahun 2020, berdasarkan Hasil Analisis ataupun Hasil Pemeriksaan PPATK, terdapat lebih dari 1 juta rekening dianalisis oleh PPATK yang diduga terkait dengan tindak pidana.
"Dari 1 juta rekening tersebut, terdapat lebih dari 150.000 rekening adalah nominee, dimana rekening tersebut diperoleh dari aktivitas jual beli rekening, peretasan atau hal lainnya secara melawan hukum, yang selanjutnya digunakan untuk menampung dana dari hasil tindak pidana, yang kemudian menjadi menjadi tidak aktif/dormant, dan lebih dari 50.000 rekening tidak ada aktivitas transaksi rekening sebelum teraliri dana ilegal," jelas Natsir.
2. Ada 10 juta rekening penerima bansos yang tak dipakai selama 3 tahun
Kedua, PPATK menemukan lebih dari 10 juta rekening penerima bantuan sosial yang tidak pernah dipakai selama lebih dari 3 tahun. Dana bansos sebesar Rp 2,1 triliun hanya mengendap, dari sini terlihat ada indikasi bahwa penyaluran belum tepat sasaran.
Tonton: Siap-Siap Diblokir, PPATK Temukan 140.000 Rekening Tak Aktif Selama 10 Tahun Senilai Rp 428 Miliar
3. Lebih dari 2.000 rekening milik instansi pemerintah dinyatakan dormant
Ketiga, ditemukan juga lebih dari 2.000 rekening milik instansi pemerintah dan bendahara pengeluaran yang dinyatakan dormant, dengan total dana mencapai Rp 500 miliar. Padahal secara fungsi, rekening ini seharusnya aktif dan terpantau.
"Hal ini jika didiamkan akan memberikan dampak buruk bagi ekonomi Indonesia, serta merugikan kepentingan pemilik sah dari rekening tersebut," pungkasnya.
Selanjutnya: Mensos Minta BI Periksa Rekening Penerima Bansos yang Janggal, Ini Kriterianya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News