kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Meneg BUMN: Pasokan Listrik Baru Mencapai 65%


Jumat, 29 Januari 2010 / 10:36 WIB
Meneg BUMN: Pasokan Listrik Baru Mencapai 65%


Sumber: kontan | Editor: Tri Adi

JAKARTA. Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Mustafa Abubakar menegaskan, kecukupan pasokan listrik saat ini baru mencapai 65%. Oleh sebab itu, pemerintah mempercepat pembangunan pembangkit listrik lewat proyek 10.000 MW tahap I dan II. "Tahap II menggunakan energi terbarukan, seperti panas bumi 4.000 MW dan tenaga air 1.000 MW," jelas Mustafa. Selain itu, Mustafa berharap, restrukturisasi dan reorganisasi PLN segera berdaya guna untuk mengatasi persoalan listrik ke depan.

Namun, tampaknya niat pemerintah ini bukan tanpa masalah. Implementasi Perpres 10.000 MW tahap I dan II tidak mudah. Meski telah menjamin keterlibatan swasta, tapi pemerintah tidak mudah mencari dana untuk membiayai proyek ini.

"Apakah swasta bisa mencari pendanaan?" tanya Pengamat Kelistrikan dari Institute for Essential Service Reform, Faby Tumiwa. Menurut Faby, faktor sumber dana ini bisa menghambat proyek 10.000 MW tahap I dan II. Selain itu, PLN dihadapkan pada tren kenaikan harga minyak dunia. "Biaya PLN untuk pengadaan BBM masih tinggi," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×