kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.505.000   -15.000   -0,99%
  • USD/IDR 16.280   -190,00   -1,18%
  • IDX 7.028   -80,17   -1,13%
  • KOMPAS100 1.049   -15,35   -1,44%
  • LQ45 823   -11,13   -1,33%
  • ISSI 214   -2,34   -1,08%
  • IDX30 420   -5,95   -1,40%
  • IDXHIDIV20 507   -6,13   -1,19%
  • IDX80 119   -1,74   -1,44%
  • IDXV30 125   -1,54   -1,21%
  • IDXQ30 140   -1,62   -1,14%

Melambat, ADB Prediksi Pertumbuhan Ekonomi RI Tahun Ini Cuma 4,8%


Selasa, 04 April 2023 / 13:09 WIB
Melambat, ADB Prediksi Pertumbuhan Ekonomi RI Tahun Ini Cuma 4,8%
ILUSTRASI. Suasana gedung perkantoran di Jakarta, Senin (25/4/2022). Bank Pembangunan Asia (ADB) memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan melandai pada tahun 2023, bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya.


Reporter: Bidara Pink | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Pembangunan Asia (ADB) memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan melandai pada tahun 2023, bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Dalam laporan Asian Development Outlook (ADO) April 2023, lembaga tersebut memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini sebesar 4,8% yoy. Angka ini melambat dari pertumbuhan ekonomi tahun 2022 yang mencapai 5,31% yoy.

Meski memang melambat dari capaian pertumbuhan ekonomi pada tahun lalu, ini tidak berubah dari perkiraan pertumbuhan dari ADB pada Desember 2022.

Direktur ADB untuk Indonesia Jiro Tominaga mengatakan, perlambatan pertumbuhan ekonomi lantaran pertumbuhan ekspor yang melambat.

"Tekanan global pada tahun 2023 diperkirakan akan memangkas pertumbuhan ekspor," terang Tominaga dalam keterangannya, Selasa (4/4).

Baca Juga: PMI Manufaktur Indonesia Meningkat Menjadi 51,9 Pada Maret 2023

Meski begitu, pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap berdaya karena konsumsi rumah tangga akan kembali menggeliat pada tahun ini.

Porsi konsumsi rumah tangga yang sangat besar terhadap perhitungan produk domestik bruto (PDB) Indonesia, akan menjadi salah satu kekuatan pertumbuhan pada tahun 2023.

"Kembali normalnya belanja konsumen dan berbagai manfaat dari penurunan inflasi akan menopang pertumbuhan," tambah Tominaga.

Meski begitu, Tominaga juga melihat kinerja investasi belum akan semoncer itu. Mengingat, dunia usaha masih akan melihat situasi dan kondisi untuk ekspansi.

Baca Juga: Danareksa Optimistis Ekspansi, Begini Prediksi Kondisi Ekonomi Kuartal II 2023

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×