Reporter: Ferry Saputra | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketidakpastian global diperkirakan masih akan menjadi momok menakutkan bagi negara di dunia. Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara memprediksi ekonomi Indonesia kokoh pada tahun ini di tengah ketidakpastian global.
Dia mengatakan bekal kokohnya ekonomi Indonesia pada tahun ini bisa dilihat dari pemulihan ekonomi pada 2022 yang sangat kuat.
"Itu bagian dari kokohnya Indonesia. Bagian untuk memastikan Indonesia harus berdiri kokoh," ucap dia dalam acara OCBC NISP Business Forum, Selasa (21/3).
Baca Juga: The Fed Menaikkan Suku Bunga 25 Bps Menjadi 4,75% - 5%, Bagaimana Selanjutnya?
Suahasil merinci ekonomi Indonesia sudah mulai memasuki fase pemulihan pada 2021 dengan angka pertumbuhan ekonomi yang mencapai 3,7%, lalu dilanjutkan pada 2022 sebesar 5,3%. Dia menerangkan pemulihan ekonomi Indonesia pada tahun lalu relatif merata di semua sektor.
Dia menyampaikan jika dilihat dari prospek sektor riil, kondisi Indonesia pada 2023 cukup menjanjikan. Hal itu dibuktikan dengan indikator dari PMI manufaktur Indonesia yang berada di atas level ekspansi.
Adapun batas level ekspansi di angka 50, sedangkan Indonesia mencapai 51,2. Suahasil menyampaikan pencapaian itu konsisten selama 18 bulan. "Industri Indonesia terus memikirkan untuk melakukan ekspansi dan itu bagus," ujarnya.
Suahasil juga mengapresiasi kredit Indonesia baik dari sisi konsumsi investasi dan modal kerja yang terus tumbuh, masing-masing memperoleh 11,4%, 10,1%, dan 9,3% pada Januari 2023.
Selain itu, Indeks Keyakinan Konsumen Indonesia (IKK) masih terbilang stabil dan berada di atas batas optimistis, yakni mencapai 122,4 pada Februari 2023. Dengan demikian, pencapaian tersebut dapat menjadi modal ke depannya untuk terus bisa tumbuh di level tinggi atau di atas batas optimistis.
Suahasil juga menerangkan penjualan kendaraan bermotor (wholesale) menunjukkan pertumbuhan yang juga tinggi hingga Februari 2023. Adapun penjualan sepeda motor mencapai pertumbuhan 56,3% year on year (YoY) dan mobil sebesar 7,4% YoY.
Baca Juga: Wamendag Jerry Optimistis Keketuaan Indonesia Tingkatkan Pertumbuhan Ekonomi ASEAN
"Itu adalah tanda-tanda atau titik-titik dari sektor riil yang diharapkan nanti akan bisa menjadi fondasi," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News