kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.159   41,00   0,25%
  • IDX 7.071   87,46   1,25%
  • KOMPAS100 1.057   17,05   1,64%
  • LQ45 831   14,47   1,77%
  • ISSI 214   1,62   0,76%
  • IDX30 424   7,96   1,91%
  • IDXHIDIV20 511   8,82   1,76%
  • IDX80 121   1,93   1,63%
  • IDXV30 125   0,91   0,73%
  • IDXQ30 141   2,27   1,63%

Mayoritas penduduk Indonesia generasi Z dan milenial, ini saran ekonom Indef


Jumat, 22 Januari 2021 / 19:21 WIB
Mayoritas penduduk Indonesia generasi Z dan milenial, ini saran ekonom Indef
ILUSTRASI. BPS mencatat penduduk Indonesia didominasi oleh milenial dan generasi Z. Masing-masing sebanyak 25,87%.dan 27,94%.


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) telah merilis hasil sensus penduduk 2020. Dari data sensus, jumlah penduduk Indonesia hingga 2020 sebanyak 270,20 juta jiwa.

Berdasarkan usia, BPS mencatat, penduduk Indonesia didominasi oleh milenial dan generasi Z. Generasi Z dengan perkiraan usia 8 hingga 23 tahun sebanyak 27,94%. Sementara milenial dengan perkiraan usia 24 hingga 39 tahun sebanyak 25,87%.

BPS menyebut, kedua generasi ini masuk dalam usia produktif dan menjadi peluang mempercepat pertumbuhan ekonomi.

Melihat data ini, Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira menyarankan pemerintah melakukan berbagai langkah antisipasi khususnya dalam penyediaan lapangan pekerjaan.

Baca Juga: ​Sensus Penduduk 2020: Jumlah laki-laki lebih banyak dibandingkan perempuan

Menurutnya, lebih baik bila pemerintah mulai membenahi sektor-sektor utama penyerap tenaga kerja, khususnya sektor pertanian. Menurutnya hal ini dikarenakan stagnannya regenerasi petani dan petani petani didominasi oleh masyarakat dengan usia di atas 45 tahun.

“Meskipun anak muda mulai banyak tertarik masuk pertanian namun jumlahnya sedikit. Pertanian tetap esensial dan perlu didukung oleh bauran kebijakan seperti adopsi teknologi modern, pelatihan dan akses pasar atau pengolahan pasca panen,” kata Bhima kepada Kontan, Jumat (22/1).

Menurut Bhima, agritech yang sedang menjadi tren saat ini pun harus mendapatkan dukungan dari pemerintah dengan adanya beragam insentif.

Selanjutnya, dia pun menyarankan agar pemerintah pun membenahi vokasi atau peningkatan keterampilan untuk mendorong pembukaan lapangan kerja di industri manufaktkur.

Baca Juga: Jumlah penduduk Indonesia terkini 270,2 juta jiwa, naik 14,46% satu dekade

“Dari sisi investasi perlu didukung dengan pembukaan kawasan industri serta infrastruktur pendukung,” tambah Bhima.

Lebih lanjut, Bhima pun berpendapat agar maraknya ekonomi digital perlu dimanfaatkan pemerintah dalam menghasilkan wirausaha baru. Dengan begitu, diharapkan para wirausaha tersebut bisa membuka lapangan kerja di berbagai sektor usaha.

Menurut Bhima ini menjadi penting mengingat wirausahawan hanya sekitar 3% dari total penduduk .

Bila beberapa langkah ini tak dilakukan oleh pemerintah, banyaknya penduduk usia muda tersebut dikhawatirkan jusru malah akan menghasilkan bencana demografi.

Selanjutnya: Ternyata mayoritas penduduk Indonesia saat ini dari generasi Z dan milenial

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×