kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Mayoritas dari Malaysia, Begini Modus Barang Ilegal Masuk ke RI


Kamis, 26 Oktober 2023 / 19:15 WIB
Mayoritas dari Malaysia, Begini Modus Barang Ilegal Masuk ke RI
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menkeu Sri Mulyani, dan Mendag Zulkifli Hasan hadiri pemusnahan produk impor ilegal di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (26/10/2023).


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Ditjen Bea dan Cukai Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengungkapkan sederet modus yang kerap kali dilakukan para importir illegal agar barang yang diseludupkan lolos dari pengawasan.

Dirjen Bea dan Cukai Kemenkeu Askolani mengungkapkan, barang ilegal tersebut dominan masuk dari Malaysia. Maksudnya selain masuk dari Pelabuhan tikus, masuk dari Pelabuhan besar juga bisa saja terjadi.

Adapun Dia mengungkapkan, dua pekan lalu pihaknya telah menyita sekitar 1.600 bal barang dari pesisir Timur Sumatera. Penyitaan barang impor ilegal ini merupakan kerja sama DJBC Kemenkeu dengan Bareskrim Polri dan salah satu Ditjen Kementerian Dalam Negeri.

Baca Juga: Pemerintah Musnahkan Barang Impor Ilegal Bernilai Puluhan Miliar

“Disana utamanya ada Pelabuhan-pelabuhan tikus dan pengangkutan kapal yang menjadi pengawasan yang kita intenskan beberapa minggu ini. Dan masuknya dominan dari Malaysia,” tutur Asko dalam Konferensi Pers Pemusnahan Barang Hasil Pengawasan Pakaian Bekas Ilegal di Cikarang, Jawa Barat, Kamis (26/10).

Askolani menjelaskan, biasanya penyelundupan barang impor dari Pelabuhan resmi dilakukan dengan memanipulasi dokumen under invoicing atau menyatakan harga dari kurang sebenarnya dan dokumen under declare.

Baca Juga: Pemerintah Akan Lakukan Pengetatan Impor, Pengusaha Minta Ini

Lebih lanjut, saat ini Bea dan Cukai sedang gencar melakukan pengawasan di Pelabuhan besar serta Pelabuhan tikus. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah memberantas impor ilegal, salah satunya untuk melindungi produk buatan UMKM, karena barang ilegal cenderung lebih murah di pasaran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×