kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Masih mendesak diselesaikan, Jokowi minta pemberantasan korupsi tak berpuas diri


Kamis, 09 Desember 2021 / 22:36 WIB
Masih mendesak diselesaikan, Jokowi minta pemberantasan korupsi tak berpuas diri
ILUSTRASI. Masih mendesak diselesaikan, Jokowi minta pemberantasan korupsi tak berpuas diri


Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Noverius Laoli

Oleh karena itu, upaya pemberantasan korupsi terus didorong oleh Jokowi. Meski pun berdasarkan survei Badan Pusat Statistik (BPS) indeks perilaku antikorupsi di masyarakat terus mengalami perbaikan.

"Melihat fakta-fakta tersebut diperlukan cara-cara baru yang lebih extra ordinary, metode pemberantasan korupsi harus terus kita perbaiki dan terus kita sempurnakan," terang Jokowi.

Baca Juga: Disambut positif, 57 eks pegawai KPK yang tak lulus TWK akan diangkat jadi ASN Polri

Jokowi meminta penindakan hukum tidak hanya menyasar pada kasus yang ramai di masyarakat. Dibutuhkan upaya yang lebih fundamental, mendasar, dan lebih komprehensif yang dirasakan manfaatnya langsung oleh masyarakat.

Pemberantasan korupsi juga terus dilakukan baik di dalam negeri mau pun di luar negeri. Indonesia telah memiliki sejumlah kerja sama dengan negara lain terkait upaya penelusuran, pembekuan, penyitaan dan perampasan aset hasil tindak pidana di luar negeri.

"Oleh karena itu buron-buron pelaku korupsi bisa dikejar baik di dalam maupun luar negeri," jelasnya.

Aset yang disembunyikan dapat ditemukan oleh penegak hukum dengan kerja sama luar negeri. Tidak hanya oleh pelaku korupsi tetapi juga oleh para mafia, baik mafia migas, mafia pelabuhan, mafia obat, mafia daging, mafia tanah dan lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×