kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Masih ada 3.559 pengungsi di Kediri


Sabtu, 22 Februari 2014 / 22:30 WIB
Masih ada 3.559 pengungsi di Kediri
ILUSTRASI. The World of Married, salah satu drakor bertema makjang yang populer karena memiliki cerita menarik dan penuh plot twist.


Sumber: Kompas.com | Editor: Sanny Cicilia

KEDIRI. Jumlah pengungsi akibat letusan Gunung Kelud yang ada di wilayah Kabupaten Kediri, Jawa Timur, hingga Sabtu (22/2/2014) sore, masih ada 3.559 jiwa. Mereka tersebar di 31 titik pos pengungsian.

Jumlah pengungsi paling banyak berada di Kecamatan Kepung dengan jumlah 2.637 jiwa, Kecamatan Puncu sebanyak 67 jiwa, di Kecamatan Plemahan ada 575 jiwa, Kecamatan Kayen Kidul ada 248 jiwa, serta Kecamatan Gurah 32 jiwa.


Rata-rata pengungsi itu berasal dari Kecamatan Puncu dan Kecamatan Kepung yang tidak bisa pulang karena rumahnya rusak parah akibat tertimpa material vulkanis.

"Itu hasil pendataan hingga pukul 15.40 WIB," kata Farman, petugas Bidang Penerangan Posko Utama Satlak Penanganan Bencana Kabupaten Kediri, Sabtu.

Koordinator pos pengungsi Kecamatan Kepung, Irwani mengatakan, jumlah para pengungsi itu berkurang banyak dibanding hari-hari sebelumnya. Kebutuhan logistik bagi para pengungsi, hingga saat ini belum ada kendala.

"Untuk makan-minum masih cukup," kata Irwani.

Sebelumnya, gunung yang secara administratif berada di tiga kabupaten, yaitu Kabupaten Kediri, Kabupaten Malang, serta Kabupaten Blitar itu meletus pada 13 Februari 2014 lalu.

Saat itu ribuan jiwa menjadi pengungsi. Selain menyebabkan gelombang pengungsi, erupsi dari gunung setinggi 1.731 mdpl itu juga menyebabkan 19.136 bangunan di Kabupaten Kediri rusak akibat tertimpa material vulkanis. Banyaknya bangunan yang rusak, bantuan dalam bentuk bahan bangunan menjadi hal yang diharapkan. (M Agus Fauzul Hakim)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×