kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.774   -14,00   -0,09%
  • IDX 7.460   -19,91   -0,27%
  • KOMPAS100 1.153   -1,43   -0,12%
  • LQ45 914   0,41   0,05%
  • ISSI 225   -1,12   -0,49%
  • IDX30 472   0,95   0,20%
  • IDXHIDIV20 569   1,36   0,24%
  • IDX80 132   0,02   0,01%
  • IDXV30 140   0,92   0,66%
  • IDXQ30 157   0,24   0,16%

Marzuki: Ide Ibas dampingi Ical hanya strategi


Senin, 02 Juli 2012 / 16:31 WIB
Marzuki: Ide Ibas dampingi Ical hanya strategi
ILUSTRASI. Pesawat tempur siluman Shenyang FC-31


Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Edy Can

JAKARTA. Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Marzuki Alie menilai, pencalonan Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas sebagai pendamping Aburizal Bakrie dalam pemilihan umum 2014 mendatang merupakan bagian dari strategi pemasaran. Menurutnya, Aburizal atau Ical sebagai orang yang berlatar belakang bisnis mengetahui cara untuk menjual strategi menjelang Pemilu 2014.

"Ical bagus, beliau pintar dan juga orang pasar, rasional dan pebisnis. Sehingga tahu bagaimana cara menjual," tutur Marzuki, Senin (2/7).

Marzuki juga menganggap, deklarasi Ical sebagai calon presiden dari Partai Golkar sebagai strategi pemasaran. Menurutnya, Ical yang mendeklarasi diri sebagai calon presiden lebih cepat dari partai lain untuk meningkatkan elektabilitas Partai Golkar. "Kalau terlambat deklarasi, maka pollingnya tidak akan naik," tegas Ketua DPR ini.

Karena, jika poling elektabilitas Partai Golkar terus naik maka Ical akan terus maju sebagai calon presiden. Namun, jika poling elektabilitas Partai Golkar rendah maka Ical akan lebih memilih untuk mundur dari bursa calon presiden.

Aburizal Bakrie secara resmi mendeklarasikan diri sebagai calon presiden dari Partai Golkar, Minggu (1/7) kemarin. Dalam rapat pimpinan nasional (rapimnas) itu, Partai Golkar juga membicarakan masalah calon wakil presiden. Terdapat beberapa nama yang masuk dalam kriteria untuk mendampingi Ical termasuk Ibas. Selain Ibas, nama lainnya adalah Sultan Hamengku Buwono X, Pramono Edhi Wibowo, Mahfud MD dan Khofifah Indah Parawansa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×