kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sultan diusulkan dampingi Ical maju Pilpres


Jumat, 29 Juni 2012 / 17:16 WIB
Sultan diusulkan dampingi Ical maju Pilpres
ILUSTRASI. Riot Games bagi-bagi hadiah buat player Valorant, login & cek inventory sekarang!


Reporter: Asnil Bambani Amri | Editor: Asnil Amri

BOGOR. Gubernur DI Yogyakarta Sultan Hamengkubuwono X diusulkan menjadi calon wakil presiden mendampingi Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie alias Ical dalam Pilpres 2014. Sultan disebut mendapat dukungan kuat dari daerah.

"Kami akan mengusung Sultan mendampingi Aburizal Bakrie. Sudah dapat dukungan dari pengurus seluruh Indonesia. Mudah-mudahan terwujud," kata Ketua DPD I DI Yogyakarta Partai Golkar, Gandung Pardiman di sela-sela Rapat Pimpinan Nasional Partai Golkar di Bogor, Jumat (29/6).

Gandung mengatakan, kenegarawanan Sultan tak perlu diragukan lagi. Meski sempat ikut mendirikan organisasi masyarakat Nasional Demokrat, kata dia, Sultan sudah keluar dan kembali ke Golkar setelah muncul Partai Nasdem.

Ketika ditanya, daerah mana saja yang mengaku mendukung Sultan menjadi calon wakil presiden (cawapres), Gandung menjawab, "Lampung, Bengkulu, Papua, Kalimantan Timur. Hampir semua mau dukung," tegasnya.

Dukungan untuk Sultan sebagai cawapres juga terlihat di Hotel Aston tempat digelarnya rapat pimpinan nasional. Di sana, terdapat gerai sosialisasi Sultan sebagai cawapres. Ada spanduk terpampang bergambar Sultan bersama Ical.

Mantan Ketua Umum Partai Golkar, Akbar Tandjung, menilai, Ical memang perlu memikirkan pendamping dari Jawa lantaran Ical berasal dari Sumatera. Pendamping dari Jawa, kata dia, dapat menambah suara dalam prosesi pemilihan.

"Saya yakin Sultan tentu ada dalam pikiran Pak Ical. Nanti pada waktunya akan diputuskan," kata Akbar.

Sebelumnya, Sultan mengaku tidak berniat maju sebagai capres di Pemilu 2014 meskipun termasuk dalam tokoh yang diperhitungkan berdasarkan hasil jajak pendapat. Namun, belum diketahui bagaimana sikap resminya terkait cawapres dari partai Golkar tersebut. (Sandro Gatra/Kompas.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×