kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Marzuki Alie minta konvensi Demokrat dihentikan


Kamis, 10 April 2014 / 17:17 WIB
Marzuki Alie minta konvensi Demokrat dihentikan
ILUSTRASI. Pedagang menata bahan makanan yang dijual di Pasar Senen, Jakarta, Selasa (7/6/2022). KONTAN/Fransiskus Simbolon


Sumber: Kompas.com | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Wakil Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Marzuki Alie meminta agar pelaksanaan Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat dihentikan. Dengan kata lain, ia mengatakan, keputusan mengenai siapa yang akan menjadi jagoan Demokrat diserahkan kepada majelis tinggi partai.

"Tentu ini di luar prediksi peserta konvensi bahwa Demokrat mendapatkan suara yang tidak signifikan. Lebih baik agar peserta konvensi capres dikembalikan ke majelis tinggi," kata Marzuki kepada wartawan di Jakarta, Kamis (10/4/2014).

Marzuki mengatakan, dengan posisi Demokrat yang berada di ranking keempat berdasarkan hasil hitung cepat, partainya susah untuk melanjutkan konvensi. Dia menyarankan agar peserta konvensi ditawarkan kepada calon-calon presiden lainnya.

"Silakan tawarkan kepada calon-calon presiden lain atau mungkin dengan kombinasi yang lain," imbuh Marzuki, yang mengaku berbicara sebagai Wakil Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat sekaligus Peserta Konvensi Capres Partai Demokrat.

Meski begitu, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat itu menampik bahwa konvensi gagal melahirkan figur yang mampu mencuat ke pentas nasional. Ia juga membantah bahwa saran tersebut diberikan karena dirinya takut kalah sebagai peserta konvensi.

"Oh, enggak. Kalau kita mengerti demokrasi, harus siap kalah siap menang. Kalau enggak siap kalah, jangan berdemokrasi," tandasnya.

Dalam hitung cepat Indikator Politik Indonesia, suara Demokrat berada di posisi keempat dengan 9,9 persen suara. Posisinya berada di bawah PDI-P yang meraih 18,94 persen suara, Golkar dengan 14,6 persen, dan Gerindra 12,23 persen.

Sementara dari hasil hitung cepat Kompas, Demokrat meraih 9,42 persen di urutan keempat. Di atasnya ada PDI-P dengan 19,23 persen; Golkar dengan 15,03 persen; dan Gerindra dengan 11,75 persen. Hasil ini berdasarkan data yang terkumpul sebesar 93 persen. (Rahmat Fiansyah)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×