kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.307.000   8.000   0,35%
  • USD/IDR 16.677   -30,00   -0,18%
  • IDX 8.416   21,28   0,25%
  • KOMPAS100 1.167   -1,52   -0,13%
  • LQ45 851   -2,90   -0,34%
  • ISSI 290   -0,43   -0,15%
  • IDX30 446   2,14   0,48%
  • IDXHIDIV20 514   1,16   0,23%
  • IDX80 131   -0,28   -0,21%
  • IDXV30 138   -0,03   -0,02%
  • IDXQ30 142   0,30   0,21%

Gerindra sudah komunikasi dengan Abraham Samad


Senin, 07 April 2014 / 21:41 WIB
Gerindra sudah komunikasi dengan Abraham Samad
ILUSTRASI. Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden China Xi Jinping di Bali. REUTERS/Kevin Lamarque


Sumber: TribunNews.com | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo mengatakan pihaknya sudah membuka komunikasi dengan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad yang sempat disebut-sebut cocok menjadi calon wakil presiden (Cawapres) untuk mendampingi calon presiden dari Partai Gerindra, Prabowo Subianto.

Hashim kepada wartawan di Gerindra Media Centre, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Senin (7/4/2014), mengatakan bahwa ia sendiri belum pernah berkomunikasi langsung dengan Abraham Samad soal posisi cawapres karena yang menghubunginya adalah kader Partai Gerindra yang lain, namun yang ia tahu respond Abraham Samad positif.

"Ya kita lihat cukup positif," katanya.

Selain Abraham Samad, Partai Gerindra juga mempertimbangkan Mantan Ketua Umum Partai Golkar sekaligus mantan Wakil Presiden, Jusuf Kalla. Namun hal itu belum dibicarakan lebih lanjut.

Selain Jusuf Kalla, Partai Gerindra juga mempertimbangkan kadernya yang menjabat Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, dan menteri BUMN Dahlan Iskan.

Namun demikian kata dia Partai Gerindra tidak mungkin menggandeng mantan Kepala Staf Angkatan Darat, Jendral TNI (purn), Pramono Edhie, yang sekarang menjadi peserta konvensi Partai Demokrat. Pasalnya Prabowo yang merupakan mantan Danjend Kopassus TNI AD juga merupakan seorang tentara.

"Saya kira tidak ya, pak Pramono Edhie kan tentara, saya rasa tidak mungkin capres dan cawapres sama-sama tentara," ujarnya. (Nurmulia Rekso Purnomo)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×