Reporter: kompas.com | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Polhukam) Mahfud MD menyambangi Istana Kepresidenan Jakarta menjelang pelantikan Komite Reformasi Polri oleh Presiden Prabowo Subianto, Jumat (7/11/2025).
Pantauan Kompas.com, ia datang mengenakan setelan jas lengkap dengan dasi berwarna biru muda.
Mahfud mengaku baru dikabari untuk datang ke Istana pada Kamis (6/11/2025) malam.
"Kemarin (dikabari). Tadi malam saya ditelepon, tapi ndak diberitahu apa. Terus tadi saya datang mau pakai batik, tapi disuruh pakai jas saja," kata Mahfud di Istana Kepresidenan, Jumat.
Mahfud juga menyatakan mendapat informasi tergabung dalam Komite Reformasi Polri sejak 40 hari lalu.
Baca Juga: Airlangga Pastikan Tak Ada Tambahan Stimulus Lagi pada Akhir Tahun 2025
Di sisi lain, Mahfud menyebut belum ada pembicaraan lebih lanjut soal itu.
"Oh sudah lama, dulu. Sudah 40 hari yang lalu. Belum, belum (ada pembicaraan)," ucap dia.
Sebelum Mahfud, sejumlah tokoh juga sudah hadir lebih dulu. Mereka adalah Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan Yusril Ihza Mahendra, Wakil Menko Hukum dan HAM Imipas Otto Hasibuan, hingga Menteri Hukum Supratman Andi Agtas.
Otto mengungkapkan, kedatangannya ke Istana memang berkaitan dengan pelantikan Komite Reformasi Polri. I
a pun mengaku akan menjadi anggota dalam komite tersebut, meski belum mengetahui persis jabatan yang akan diembannya.
"Posisinya di mana kita kan belum tahu. Tapi saya diminta untuk satu dalam tim, lah. Maksudnya tim reformasi Polri ini, gitu," ucap Otto di Kompleks Istana Kepresidenan, Jumat.
Seturut informasi yang ia dapat, komite akan berisi 9 orang dari berbagai latar belakang.
Selain dirinya, Yusril dan Supratman kemungkinan juga bergabung dalam tim.
"Iya, saya dengar begitu juga. Yang saya tahu hanya Pak Yusril dan juga mungkin Pak Menteri Hukum ya, Pak Supratman, ya. Yang lain belum (tahu)," beber Otto.
Selain para menteri dan wakil menteri, ia juga mendengar tim akan diisi oleh mantan-mantan Kapolri dan ahli.
Guru Besar Hukum Tata Negara Jimly Asshiddiqie juga direncanakan hadir dalam pelantikan kali ini.
"Oh (Pak Jimly) hadir, ya. Dan waktu itu Pak Presiden mengatakan unsurnya ya, unsurnya akan ada diambil dari beberapa mantan Kapolri dan ada dari beberapa tokoh hukum. Nah itu yang pernah disampaikan oleh Presiden jauh hari sebelumnya," jelas Otto.
Sebelumnya diberitakan, Presiden Prabowo akan membentuk Komite Reformasi Polri usai demo Agustus 2025.
Istana menegaskan, Komite itu berbeda dengan Tim Transformasi Reformasi bentukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Meski begitu, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi menyebut bahwa pemerintah dan Polri memiliki semangat yang sama untuk membuat institusi kepolisian menjadi lebih baik.
“Iya kan semangatnya sebenarnya sama ya, tapi kemudian kan internal Kepolisian juga menginisiasi, ya kita apresiasi dengan terbentuknya tim reformasi,” kata Prasetyo, saat ditemui di Gedung DPR RI, Selasa (23/9/2025).
Sejauh ini, Prabowo sudah menunjuk 9 nama yang akan mengisi Komite Reformasi Polri tersebut.
Posisi itu akan diisi oleh mantan Kapolri hingga profesional di bidangnya.
"Anggota kurang lebih sembilan orang. Ya bermacam-macam, tapi yang pasti adalah tokoh-tokoh yang memiliki kompetensi di bidang hukum dan tokoh-tokoh yang memiliki pengalaman dan kompetensi di bidang kepolisian," tutur Prasetyo.
Baca Juga: Cegah Monopoli Digital, Pengamat Sebut Revisi Total UU Persaingan Usaha Mendesak
Sumber: https://nasional.kompas.com/read/2025/11/07/15495261/mahfud-md-datangi-istana-jelang-pelantikan-komite-reformasi-polri-diminta?page=2.
Selanjutnya: Cegah Monopoli Digital, Pengamat Sebut Revisi Total UU Persaingan Usaha Mendesak
Menarik Dibaca: 11 Makanan yang Tinggi Beta Karoten untuk Menjaga Kesehatan Mata dan Imun Tubuh
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













