Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, mengungkapkan bahwa potensi pasar gim daring di Indonesia diperkirakan dapat mencapai angka US$ 2,5 miliar atau sekitar Rp 36 triliun pada tahun 2025.
Namun demikian, Luhut juga mengakui bahwa saat ini pangsa pasar gim di Indonesia masih didominasi oleh gim asing, sementara gim lokal hanya menguasai sekitar 0,5% dari total pasar.
Kondisi inilah yang menjadi latar belakang diterbitkannya Peraturan Presiden Nomor 19 Tahun 2024 tentang Percepatan Pengembangan Industri Gim Nasional.
"Pemerintah berkomitmen untuk mengembangkan potensi besar yang dimiliki oleh para pengembang gim lokal, serta menjadikan gim buatan Indonesia sebagai bagian dari industri global yang terus berkembang," ujar Luhut dalam keterangan resminya yang disampaikan melalui akun Instagram pribadinya, Kamis (8/8).
Baca Juga: Ada Starlink, Kompetisi bakal Makin Sengit
Luhut juga menilai bahwa industri gim nasional memiliki potensi yang besar, tidak hanya sebagai hiburan semata, tetapi juga sebagai alat edukasi yang efektif dan kreatif.
Melalui gim, nilai-nilai budaya dan kekayaan tradisi nusantara dapat diperkenalkan dengan cara yang lebih menarik dan menyenangkan.
Selain itu, gim juga berfungsi sebagai media untuk menyampaikan pesan-pesan edukatif, memperkenalkan sejarah peradaban bangsa, dan kearifan lokal kepada generasi muda dengan pendekatan yang lebih interaktif dan menarik.
Bahkan, menurut Luhut, beberapa gim buatan Indonesia telah berhasil menjadi instrumen dalam penguatan diplomasi ekonomi dan budaya, baik di tingkat regional maupun internasional.
Dalam rangka merayakan Hari Gim Nasional tahun ini, Luhut berharap agar masyarakat Indonesia berpartisipasi aktif dan memberikan dukungan penuh terhadap gim-gim buatan lokal.
Baca Juga: Industri Gim Lokal Belum Bisa Bersaing
"Hal tersebut bukan hanya mendukung para developer dan industri kreatif dalam negeri, tetapi juga berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional," ungkap Luhut.
Pada kesempatan yang sama, Luhut juga memberikan apresiasi terhadap kehadiran gim Lokapala, sebuah gim MOBA (Multiplayer Online Battle Arena) berbasis IP (Intellectual Property) yang dikembangkan oleh Anantarupa Studios.
Gim Lokapala ini terinspirasi oleh penelitian budaya, tokoh mitologi, dan sejarah nusantara.
"Lokapala juga menjadi gim esports pertama asal Indonesia dan satu-satunya dari Asia Tenggara," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News