kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.906.000   -8.000   -0,42%
  • USD/IDR 16.403   68,00   0,42%
  • IDX 7.615   71,26   0,94%
  • KOMPAS100 1.060   12,24   1,17%
  • LQ45 803   8,71   1,10%
  • ISSI 254   2,19   0,87%
  • IDX30 416   4,77   1,16%
  • IDXHIDIV20 477   5,07   1,07%
  • IDX80 120   1,30   1,09%
  • IDXV30 123   1,76   1,45%
  • IDXQ30 132   1,14   0,87%

Luhut Kesal! Dunia Bergejolak, Tapi Indonesia Masih Sibuk Bahas Ijazah


Selasa, 29 Juli 2025 / 03:45 WIB
Luhut Kesal! Dunia Bergejolak, Tapi Indonesia Masih Sibuk Bahas Ijazah
ILUSTRASI. Luhut Binsar Pandjaitan melontarkan sindiran tajam terhadap para tokoh dan intelektual yang dinilainya justru sibuk dengan isu-isu tak relevan.


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID-JAKARTA Di tengah ketegangan global yang semakin tak menentu, Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Luhut Binsar Pandjaitan melontarkan sindiran tajam terhadap para tokoh dan intelektual yang dinilainya justru sibuk dengan isu-isu tak relevan.

Salah satu yang disorot adalah perdebatan soal "Ijazah" yang ramai dibicarakan belakangan ini.

"Kita asyik masih berbicara soal ijazah yang menurut saya sangat tidak relevan untuk dibicarakan oleh seorang apa namanya, intelektual di republik ini. Apa sih ijazah itu? Saya pun tidak tahu ijazah saya dimana saya taruh," ujar Luhut dalam acara peluncuran Yayasan Padi Kapas Indonesia, Senin (28/7).

Ia mencontohkan situasi konflik antarnegara seperti Kamboja dan Thailand yang sudah berujung pada aksi tembak-menembak. Di sisi lain, menurutnya, Indonesia justru masih sibuk membahas hal-hal yang tak esensial.

Baca Juga: Bisnis Kuliner Kena Kasus Hak Cipta, Pengamat Sebut Skala Bisnis Perlu Disesuaikan

Luhut menegaskan bahwa yang lebih penting saat ini adalah kontribusi nyata terhadap negara, bukan memperkeruh suasana dengan perdebatan yang tidak produktif.

"Jangan kita memberikan pikiran-pikiran tambahan pada pemerintah yang sebenarnya tidak perlu dipikirkan karena itu adalah persoalan-persoalan yang tidak relevan dalam hal ini," jelasnya.

Situasi ekonomi dan geopolitik global, menurut Luhut, masih penuh ketidakpastian. Ia menyebutkan bahwa dampak tarif dagang dari Amerika Serikat bisa sangat menentukan arah ekonomi nasional.

Oleh karena itu, menurutnya, masyarakat perlu bersikap bijak dan membantu pemerintah bernavigasi di masa sulit ini.

"Oleh karena itu saya pikir akal sehat kita perlu di kedepankan," pungkas Luhut.

Baca Juga: Pemerintah akan Hapus Klasifikasi Beras, Pengamat : Itu Menghilangkan Standar Mutu

Selanjutnya: Kinerja Saham Indeks Kompas100 Bisa Lebih Bagus

Menarik Dibaca: Chili’s Buka Gerai Pertama di RI, Lirik Potensi Pasar Lokal

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×