kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

LIPI: Jokowi dipasangkan dengan sandal juga menang


Jumat, 22 November 2013 / 09:41 WIB
LIPI: Jokowi dipasangkan dengan sandal juga menang
ILUSTRASI. Seorang siswi mengikuti vaksinasi Covid-19 Sinovac dosis pertama di SD Bintang Kejora, Ciputat, Tangerang Selatan, Kamis (30/12/2021). (KONTAN/Carolus Agus Waluyo)


Reporter: Dikky Setiawan | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Pengamat politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Fachri Ali, mengatakan, jika Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) mengusung Joko Widodo alias Jokowi sebagai calon presiden (capres) pada Pemilu Presiden (Pilpres) 2014, Jokowi pasti menang.

Jika maju, siapa pun calon wakil presiden pasangannya nanti, Jokowi pasti memenangkan pilpres.

"Siapa pun pasangannya ya. Jokowi itu dipasangkan dengan sandal jepit juga menang," kata Fachri dalam diskusi Pemilu 2014: Antara Demokrasi Voting dan Demokrasi Kerakyatan di Tebet, Jakarta Selatan, Kamis (21/11/2013).

Ia mengatakan, posisi Jokowi pada suasana politik 2014 mendatang sama dengan posisi Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat menjadi capres dari Partai Demokrat pada Pemilu 2009 lalu. Saat itu, katanya, siapa pun pasangannya, SBY sudah pasti menang.

"Bedanya, SBY independen menentukan nasibnya dan pasangannya. Cuma Jokowi tidak dalam posisi independen. Dia ditentukan oleh Megawati Soekarnoputri (Ketua Umum PDI Perjuangan) dan Puan Maharani (Ketua DPP PDI Perjuangan yang juga putri Megawati), sedangkan di PDIP tidak ada yang berani melawan Mega," katanya.

Menurut Fachri, Megawati tidak akan meloloskan Jokowi sebagai calon presiden dari PDI Perjuangan. Pasalnya, Jokowi bukan keturunan Soekarno.

"Kalau Jokowi dicalonkan jadi calon presiden, posisi keturunan Bung Karno jadi tidak pasti. Jadi, kemungkinan besar Megawati di bawah 50 persen dukungannya terhadap Jokowi," kata Fachri.

Yang pasti, kata dia, PDI-P akan menunggu hasil Pemilu Legislatif 2014 untuk memastikan nasib pencapresan Jokowi.  

Menurutnya, Jokowi bagi PDI Perjuangan adalah anugerah, tetapi juga sekaligus pembawa dilema besar. Jokowi, kata Fachri, membuat popularitas dan elektabilitas partai berlambang banteng itu meningkat.

Tetapi, di sisi lain, dukungan kader partai terhadap Jokowi membuat dilema bagi Megawati dan Puan Maharani karena membuat posisi trah Soekarno tidak lagi mapan dalam politik. (Tribunnews.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×