Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meskipun pasca Lebaran 2025 terdapat banyak hari libur panjang, namun hal tersebut belum cukup kuat untuk mendorong konsumsi masyarakat secara signifikan.
Ekonom Center of Reform on Economics (CORE) Yusuf Rendy Manilet menilai, libur panjang pada Mei dan Juni tetap memberikan efek positif terhadap konsumsi rumah tangga. Namun, dampaknya tidak sebesar momentum Ramadan dan Lebaran pada kuartal I lalu.
Baca Juga: Soal Deregulasi Kebijakan Impor, Begini Respons Kemenperin
"Jika dibandingkan dengan periode Ramadan dan Lebaran, libur panjang Mei-Juni cenderung lebih tersebar dan skalanya tidak sebesar sebelumnya. Meski begitu, ada dorongan konsumsi, khususnya di sektor pariwisata, transportasi, dan makanan-minuman," ujar Yusuf kepada Kontan.co.id, Senin (30/6).
Ia menjelaskan, libur panjang memberi ruang bagi masyarakat untuk keluar dari rutinitas dan berbelanja, meskipun dalam skala yang lebih moderat.
Hipotesisnya menunjukkan adanya peningkatan okupansi hotel dan penggunaan moda transportasi selama masa liburan tersebut.
Namun, menurut Yusuf, lonjakan konsumsi saat libur panjang tidak sekuat periode Lebaran.
"Libur Lebaran memiliki karakteristik unik karena dipengaruhi oleh budaya mudik, pemberian THR, dan tradisi belanja yang kuat," ujarnya.
Baca Juga: Bea Cukai Percepat Waktu Penetapan Tarif Remedy dari 40 Hari Jadi 14 Hari
Sebaliknya, konsumsi masyarakat pada Mei dan Juni cenderung lebih terkendali, meskipun tetap ada aktivitas bepergian dan belanja.
Secara keseluruhan, Yusuf menilai kontribusi libur panjang terhadap pertumbuhan ekonomi nasional relatif terbatas.
Hal ini disebabkan oleh daya beli yang belum sepenuhnya pulih serta tekanan harga yang masih dirasakan sebagian masyarakat.
"Melihat tren ke depan, konsumsi kemungkinan tetap tumbuh, tapi kontribusinya mungkin tidak sebesar semester pertama," ungkapnya.
Baca Juga: Ditjen Pajak Blokir 878 Rekening Penunggak Pajak Sejumlah Bank
Oleh karena itu, Yusuf menyarankan agar pertumbuhan ekonomi juga ditopang oleh faktor lain seperti investasi swasta, belanja pemerintah, dan ekspor agar tetap berada di jalur target hingga akhir tahun.
Selanjutnya: 4 Zodiak yang Paling Beruntung di Pasar Saham, Pandai Menganalisis Tren!
Menarik Dibaca: 4 Zodiak yang Paling Beruntung di Pasar Saham, Pandai Menganalisis Tren!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News