kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.806.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.565   0,00   0,00%
  • IDX 6.511   38,26   0,59%
  • KOMPAS100 929   5,57   0,60%
  • LQ45 735   3,38   0,46%
  • ISSI 201   1,06   0,53%
  • IDX30 387   1,61   0,42%
  • IDXHIDIV20 468   2,62   0,56%
  • IDX80 105   0,58   0,56%
  • IDXV30 111   0,69   0,62%
  • IDXQ30 127   0,73   0,58%

Lembaga Falakiyah NU Prediksi Idul Fitri 1446 H Jatuh pada 31 Maret 2025


Sabtu, 29 Maret 2025 / 15:30 WIB
Lembaga Falakiyah NU Prediksi Idul Fitri 1446 H Jatuh pada 31 Maret 2025
ILUSTRASI. Lembaga Falakiyah Nahdlatul Ulama (NU) memprediksi Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah akan jatuh pada Senin, 31 Maret 2025. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/foc.


Sumber: Kompas TV | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lembaga Falakiyah Nahdlatul Ulama (NU) memprediksi Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah akan jatuh pada Senin, 31 Maret 2025. Prediksi ini berdasarkan perhitungan posisi hilal yang menunjukkan bulan baru belum memenuhi kriteria visibilitas pada akhir Ramadan tahun ini.  

Meski begitu, Ketua Lembaga Falakiyah NU, KH Sirril Wafa, dalam keterangan resminya, Rabu (26/3/2025), mengatakanpenetapan resmi Idul Fitri masih menunggu ikhbar Ketua Umum Pengurus Besar NU (PBNU) setelah sidang itsbat pemerintah pada 29 Maret 2025.

"Yaitu, setelah itsbat pemerintah. Karena hilal di seluruh Indonesia berada pada zona istihalah al-rukyah maka 1 Syawal 1446 Hijriah berpotensi jatuh pada Senin, 31 Maret 2025 Masehi mulai Senin malam," ujar Sirril dikutip dari Kompas.com.

Menurutnya, berdasarkan perhitungan astronomi, hilal di seluruh Indonesia berada pada zona istihalah al-rukyah atau tidak memungkinkan untuk dirukyat. 

Dengan demikian, besar kemungkinan 1 Syawal 1446 H jatuh pada Senin, 31 Maret 2025, yang dimulai sejak Minggu malam.  

Posisi Hilal dan Ijtimak 

Lembaga Falakiyah NU mencatat ijtimak atau konjungsi antara Matahari dan Bulan akan terjadi pada Sabtu, 29 Maret 2025, pukul 17.58.27 WIB.  

Ijtimak adalah saat Matahari dan Bulan berada dalam satu garis bujur ekliptika yang sama secara geosentrik jika ditinjau dari titik pusat Bumi.

Meski demikian, ijtimak kali ini tidak akan berujung pada gerhana Matahari karena posisi Bulan dan Matahari berada pada garis lintang ekliptikanya masing-masing.  

Dari hasil perhitungan, tinggi hilal mar’ie di Indonesia pada 29 Maret 2025 bervariasi antara -2 derajat 51 menit hingga -0 derajat 41 menit. Sementara itu, elongasi hilal haqiqy yang tercatat berkisar antara 2 derajat 58 menit hingga 3 derajat 01 menit.  

"Lama hilal di atas ufuk di seluruh Indonesia pada tanggal tersebut adalah 0 detik," ungkap Sirril.  

Kondisi ini menunjukkan bahwa hilal berada di bawah ufuk dan tidak memenuhi kriteria Imkan Rukyah Nahdlatul Ulama (IRNU). 

Oleh karena itu, secara falakiyah, hilal tidak mungkin terlihat dan kemungkinan besar Idul Fitri jatuh pada Senin, 31 Maret 2025.  

Pemantauan Hilal

Meskipun prediksi berdasarkan perhitungan falak sudah dilakukan, Lembaga Falakiyah NU tetap akan menggelar pemantauan hilal di berbagai titik di Indonesia. 

Beberapa lokasi yang dijadikan titik pemantauan antara lain Yogyakarta, Pangandaran, Cirebon, Jakarta, Depok, Lampung, Pulau Bawean, Makassar, dan Kepulauan Selayar.  

Masyarakat yang ingin mengetahui lokasi pemantauan hilal secara lengkap dapat mengakses informasi melalui tautan berikut: (https://bit.ly/TitikRukyahNU1446) 

Selanjutnya: Robert Kiyosaki: Menabung untuk Pensiun Itu Salah Besar! Inilah Cara yang Benar

Menarik Dibaca: Kumpulan Twibbon World Bipolar Day 2025 dan Sejarah Tentang Peringatan Ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×