Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID–JAKARTA. Minat investor terhadap instrumen Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) masih tinggi. Dalam lelang sukuk negara yang digelar Selasa (2/9/2025), pemerintah mencatat total penawaran masuk mencapai Rp 41,86 triliun.
Lelang tersebut menawarkan tujuh seri sukuk, yakni SPNS09032026 (reopening), SPNS01062026 (new issuance), PBS003 (reopening), PBS030 (reopening), PBSG001 (reopening), PBS034 (reopening), dan PBS038 (reopening).
Berdasarkan data Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan, penawaran terbesar datang dari seri PBS034 dengan Rp 9,76 triliun, disusul PBS030 Rp 9,56 triliun, serta PBS038 Rp 8,17 triliun. Sementara itu, seri SPNS09032026 hanya mencatat penawaran Rp 0,52 triliun.
Baca Juga: Burden Sharing Berlanjut, BI Sudah Borong SBN Rp 200 Triliun
Dari total penawaran tersebut, pemerintah memutuskan menyerap Rp 9,9 triliun. Jumlah itu sekitar 23,6% dari total penawaran masuk.
"Total nominal yang dimenangkan dari ketujuh seri yang ditawarkan tersebut adalah Rp 9,9 triliun," tulis Kemenkeu dalam pengumumannya, dikutip Rabu (3/9/2025).
Adapun porsi terbesar serapan berasal dari seri PBS038 sebesar Rp 3,45 triliun, diikuti PBS034 Rp 2,35 triliun, PBSG001 Rp 1,25 triliun, SPNS01062026 Rp 1,45 triliun, PBS030 Rp 0,85 triliun, dan PBS003 Rp 0,55 triliun.
Kementerian Keuangan menegaskan, hasil lelang ini akan digunakan untuk memenuhi sebagian kebutuhan pembiayaan dalam APBN 2025 sekaligus memperkuat peran instrumen syariah di pasar keuangan domestik.
Baca Juga: Penerbitan Patriot Bond Danantara Dinilai Tak Berdampak Langsung Ke Imbal Hasil SBN
Selanjutnya: Kemenperin Targetkan Kontribusi Manufaktur 18,66% ke PDB di 2026
Menarik Dibaca: KLB Campak di Sumenep, Menkes Sebut Campak Lebih Menular daripada COVID-19
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News