kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Lagi-lagi, Jokowi unggul di survei capres


Rabu, 17 Juli 2013 / 19:58 WIB
Lagi-lagi, Jokowi unggul di survei capres
ILUSTRASI. Tanda Anda Mengidap Kolesterol Tinggi


Reporter: Marti Riani Maghfiroh | Editor: Amal Ihsan

JAKARTA. Lagi-lagi, Jokowi unggul dalam survei calon presiden. Survei paling anyar, yang kali ini dilakukan oleh Pusat Data Bersatu (PDB), menunjukkan Jokowi sebagai tokoh publik yang banyak didukung masyarakat untuk menjadi calon presiden dan juga wakil presiden (Wapres).

Riset menunjukkan bahwa Jokowi unggul dari sisi akseptabilitas (banyak disukai) sebesar 77,9%  dan elektabilitas (banyak dipilih) sebesar hampir 30%. Melejit di atas nama calon presiden (Capres) unggulan lainnya seperti Prabowo, Aburizal Bakrie,dan Megawati.

Yang menarik, Aburizal Bakrie muncul sebaai Capres yang unggul di kategori top of mind. Ketua PDB Didik J. Rachbini menilai, ARB menjadi top of mind berkat kampanye yg gencar dilakukannya melalui media hingga saat ini.

Yang juga menarik, Megawati menjadi yang paling unggul di kategori popularitas (92,65%). Cuma, Megawati tidak pernah berada di posisi puncak di tiap kategori lainnya. “Ibu Mega memang banyak dikenal masyarakat, karena beliau mantan Presiden. Jadi wajar saja. Namun belum tentu disukai masyarakat," kata Didik,

Akseptabilitas Megawati sendiri hanya 57,82% dan memaksanya harus puas di posisi ke-4 setelah Jusuf Kalla dan Prabowo. Dengan demikian, hal tersebut justru dapat menunjukkan bahwa 1 dari 2 orang yang kenal Megawati, tidak suka dengan sosoknya.

Berdasarkan hasil riset PDB dan beberapa riset sebelumnya yang menunjukkan hasil serupa, ini bisa mempengaruhi keputusan internal PDIP. Mungkinkah PDIP akan mengikuti suara partai ataukah justru akan mengikuti suara rakyat? “Mungkin saja akan terjadi pertarungan di kandang banteng," kata Didik.

Apalagi riset PDB juga menunjukkan bahwa jika nantinya Jokowi tidak mencalonkan diri menjadi Presiden 2014, maka lebih dari 5% suara pemilih Jokowi akan beralih ke Prabowo. Dan Prabowo bisa jadi unggul dari pasangan lainnya, dengan jumlah suara 25,47%.

Selain melakukan riset secara independen dari tiap nama Capres, PDB juga memasang-masangkan beberapa nama Capres Cawapres. “Ada 26 pasang nama capres-cawapres dalam riset ini. Kami memang sengaja memasang-masangkan beberapa tokoh disini“. Hasilnya tak jauh berbeda. Jokowi tetap mendominasi dengan duduk di 7 peringkat teratas capres dan cawapres pilihan masyarakat yang dilihat dari segi elektabilitasnya. Jokowi dipasangkan dengan beberapa nama berbeda seperti Prabowo-Jokowi, Jokowi-JK, hingga Jokowi-Chairul Tandjung.

Sejauh ini nama Jokowi juga mengantongi 17,9% suara dari masyarakat di Pulau Jawa yang mempresentasikan suara rakyat secara nasional. “Kalau sudah menang di Jawa, sudah bisa dipastikan menang secara nasional," tambah Didik.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×