kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

LIPI: Kebodohan besar jika PDIP tak jagokan Jokowi


Rabu, 17 Juli 2013 / 17:05 WIB
LIPI: Kebodohan besar jika PDIP tak jagokan Jokowi
ILUSTRASI. Distribusi gas Perusahaan Gas Negara (PGAS) tahun ini diperkirakan tumbuh 19%.


Reporter: Adhitya Himawan | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Pengamat Politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Ikrar Nusa Bhakti, menilai, adalah kebodohan besar jika Partai PDI Perjuangan tidak mengusung Joko Widodo sebagai Calon Presiden (Capres) dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014.

Penilaian itu diungkapkan Ikrar dalam diskusi “Menimbang Capres Sipil atau Militer pada Pemilu 2014,” di Kantor Indonesian Human Right Monitor (Imparsial), Jakarta, Rabu (17/7).

Menurutnya, dari survey yang dilakukan LIPI, hanya Jokowi yang sanggup mengalahkan sejumlah kandidat capres dari kalangan militer dalam Pilpres 2014.

Ikrar mengkritik sikap PDIP jika masih tetap ngotot memajukan Megawati Soekarnoputri sebagai kandidat capres 2014. "Sebab dari riset yang kami lakukan, Megawati itu mau dipasangkan dengan siapa pun, peluangnya tetap sulit," kata Ikrar.

Ikrar bahkan berkeyakinan jika PDIP tidak memanfaatkan potensi besar Jokowi dalam Pilpres 2014, hal ini akan menjadi kebodohan terbesar yang dilakukan PDIP. "Ini akan menjadi kebodohan yang sulit untuk dilupakan kalau PDIP tidak mengambil peluang itu," pungkasnya.

Sebagaimana diketahui, LIPI melansir hasil survey calon Presiden menjelang Pemilu 2014. Dari hasil survey ini, Nama Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mempunyai tingkat keterpilihan (elektabilitas) tertinggi dibandingkan kandidat lain.

Sependapat, Kepala P2P LIPI, Syamsudin Haris mengatakan, survey menunjukkan elektabilitas Jokowi secara konsisten berada di peringkat atas daftar tokoh terkuat dalam bursa capres 2014.

Dari 11 nama kandidat yang disurvey, nama Jokowi bertengger di urutan pertama dengan 22,6%. Disusul posisi kedua Prabowo Subianto dengan 14,2%. Posisi ketiga ditempati Aburizal Bakrie dengan 9,4%. Posisi keempat ditempati Megawati Soekarnoputri 9,3%. Posisi kelima ditempati Jusuf Kalla dengan 4,2%. Posisi Keenam ditempati Rhoma Irama dengan 3,5%.

Posisi Ketujuh ditempati Wiranto dengan 3,4%. Posisi Kedelapan ditempati Mahfud MD dengan 1,9%.

Posisi Kesembilan ditempati Hatta Rajasa dengan 1,2%. Posisi Kesepuluh, Sri Sultan Hamengku Buwono X dengan 1,2%. Posisi Kesebelas ditempati Surya Paloh dengan 1,2%.

Survei LIPI ini dilakukan dilakukan pada 10-31 Mei 2013 atas 1.799 warga negara yang telah memiliki hak pilih atau sudah menikah.

Survei dilakukan dengan wawancara tatap muka. Responden diambil berdasarkan multistage random sampling dengan margin error kurang lebih 2,31 % pada tingkat kepercayaan 95 %.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×