kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.461.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.130   40,00   0,26%
  • IDX 7.697   -47,60   -0,61%
  • KOMPAS100 1.196   -13,16   -1,09%
  • LQ45 960   -10,60   -1,09%
  • ISSI 231   -1,75   -0,75%
  • IDX30 493   -3,97   -0,80%
  • IDXHIDIV20 592   -5,69   -0,95%
  • IDX80 136   -1,30   -0,95%
  • IDXV30 143   0,32   0,23%
  • IDXQ30 164   -1,28   -0,77%

KSSK: Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia Masih Terjaga pada Kuartal I-2024


Jumat, 03 Mei 2024 / 15:29 WIB
KSSK: Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia Masih Terjaga pada Kuartal I-2024


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) melaporkan, stabilitas sistem keuangan Indonesia pada kuartal I-2024 masih terjaga di tengah tantangan dan dinamika pasar keuangan global.

Hal tersebut berdasarkan hasil rapat koordinasi KSSK ke-II 2024 yang sudah dilakukan oleh KSSK yang terdiri dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Bank Indonesia (BI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).

"Stabilistas sistem keuangan Indonesia pada triwulan I-2024 ini masih dalam kondisi yang terjaga yang didukung oleh kondisi dari APBN, kebijakan fiskal, kebijakan moneter dari Bank Indonesia dan sektor keuangan yang stabil," ujar Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati sekaligus Ketua KSSK dalam Konferensi Pers di Jakarta, Jumat (3/5).

Kendati begitu, Sri Mulyani menyebut  terdapat peningkatan ketidakpastian kondisi fiskal moneter dan gejolak geopolitik global yang telah mendorong peningkatan tekanan di pasar keuangan global.

Baca Juga: Hadiri Pertemuan IsDB, Sri Mulyani Bahas Reformasi MDBs hingga Transisi Energi

"Dan ini juga merambat ke pasar domestik," katanya.

Sri Mulyani memastikan, KSSK akan terus melakukan forward looking atas kinerja perekonomian dan sektor keuangan terkini seiring dengan risiko ketidakpastian ekonomi global dan keuangan global yang meningkat serta gejolak geopolitik yang semakin eskalatif.

"KSSK berkomitmen untuk terus memperkuat koordinasi dan sinergi serta meningkatkan kewaspadaan terhadap ketidakpastian ekonomi dan pasar keuangan global serta gejolak geopolitik yang eskalatif termasuk rambatannya pada perekonomian dan sektor keuangan domestik," kata Sri Mulyani.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×