Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Komisi Pemilihan Umum (KPU) bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk menyosialisasikan penyelenggaraan pemilu dengan mengirim layanan pesan singkat (broadcast SMS). Ketua KPU Husni Kamil Manik berharap, cara itu dapat meningkatkan partisipasi pemilih dalam menggunakan hak pilihnya.
"Mudah-mudahan dengan broadcast SMS ini semakin banyak orang tahu kapan pemilu dilaksanakan dan semakin banya orang ingin menggunakan hak pilihnya," ujar Husni, di sela-sela peluncuran Broadcast SMS Pemilu 2014, di Gedung Kemenkominfo, Jakarta Pusat, Senin (24/3/2014).
Ia mengatakan, metode sosialisasi tersebut efektif menjangkau pemilih yang mungkin tidak terjangkau dengan cara konvensional, yaitu tatap muka. Dia meyebutkan, ada setidaknya 275 juta nomor dan telepon seluler yabg beredar di seluruh Indonesia.
"Mudah-mudahan para pemilih itu bisa dan menjadi titik penyebaran informasi," kata Husni.
Ia mengungkapkan, berdasarkan survei pengetahuan pemilu yang dilakukan lembaga survei, 97 persen pemilih tahu bahwa pemilu diselenggarakan pada 2014 ini.
"Tapi, yang tahu hari H pemungutan suara baru 70 persen-an. Mudah-mudahan upaya ini bisa meningkatkan pengetahuan publik," kata Husni.
Mulai hari ini, Kemenkominfo bersama 13 operator telekomunikasi dan KPU mengirimkan broadcast SMS bagi seluruh pelanggan telekomunikasi untuk menyosialisasikan pemilu.
Bunyi SMS tersebut sebagai berikut, "Sukses Pemilu 2014 adalah sukses bangsa. Berikan suara Anda pada tanggal 9 April 2014. Coblos sesuai pilihan Anda." (Deytri Robekka Aritonang)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News