kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

KPPU sebut sulit tekan harga daging sapi


Selasa, 31 Mei 2016 / 10:32 WIB
KPPU sebut sulit tekan harga daging sapi


Sumber: Antara | Editor: Yudho Winarto

Harga jual dengan banderol Rp 90 ribu itu menurut KPPU sudah tidak mungkin lagi ditekan hingga Rp80 ribu per kilogram karena akan sangat mengganggu para peternak sapi daerah.

Oleh karena itu, menurut Aru, KPPU sangat tidak bisa melihat kemungkinan penurunan harga jual daging sapi itu jelang Lebaran 2016 hingga Rp80 ribu/kg.

"Menurut hemat saya harga jual daging sapi yang paling tepat saat ini berada pada angka Rp90 ribu per kg," katanya.

Untuk kepentingan selanjutnya pada masa datang, pemerintah harus sudah bisa menjaga ketersediaan sapi untuk bisa penuhi kebutuhan warga, apalagi menjelang hari raya besar keagamaan, seperti Idulfitri ini.

Pemerintah, kata Aru, juga harus mendorong dan membantu para peternak dengan sejumlah langkah subsidi dalam bentuk bantuan transportasi dan sistem pengelolaan manajemen yang lebih baik.

Dengan begitu, menurut dia, akan terjadi peningkatan produksi sapi nasional kemudian berdampak pada sinergitas ketersediaan (stok) dan kebutuhan konsumen pada Lebaran.

"Jika demikian kondisinya, harga Rp80 ribu per kg bisa mungkin terjadi. Konsumen bisa menikmati daging sapi, sementara peternak tidak dirugikan," kata Aru.

Selain itu, Aru juga meminta pemerintah untuk secepatnya membuka keran impor sapi ke Indonesia agar bisa segera memenuhi kebutuhan para konsumen.

"Saya kira dalam kondisi seperti saat ini, pemerintah harus segera buka keran impor sapi," katanya.

Terhadap kemungkinan adanya praktik persaingan usaha tidak sehat seperti kartel yang dilakukan para pengusaha sapi nasional untuk menaikkan harga jual, Aru mengatakan bahwa pihaknya sedang memantaunya.

Menurut dia, sanksi tentunya akan diberikan jika ditemukan adanya praktik kartel khusus daging sapi pada saat permintaan tinggi seperti sekarang ini.

"KPPU tidak pandang bulu. Jika menyimpang, kami terapkan sanksi. KPPU Surabaya baru saja memberikan sanksi terhadap sebuah perusahaan yang melakukan kartel daging sapi," kata Aru.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×