kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

KPI: Tak ada berita negatif Prabowo-Hatta di TVOne


Rabu, 04 Juni 2014 / 11:09 WIB
KPI: Tak ada berita negatif Prabowo-Hatta di TVOne
ILUSTRASI. Layanan digital Bank Rakyat Indonesia (BRI) di pusat belanja, Jakarta. Jangan Lewatkan, Hari Terakhir Dapatkan Dividen Interim BBRI.


Reporter: Hendra Gunawan | Editor: Hendra Gunawan

SEMARANG. Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat menemukan adanya pemberitaan yang tidak berimbang di televisi yang berafiliasi dengan dua pasangan calon presiden dan calon wakil presiden, yakni Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) dan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Televisi tersebut disebut lebih banyak memberitakan tentang pasangan capres-cawapres, bukan program yang diusung.

“Pengelola televisi dinilai tidak mengedepankan aspek pemberitaan yang berimbang, baik dari sisi durasi pemberitaan maupun frekuensi segmen pemberitaannya,” kata Komisioner KPI Bekti Nugroho di Semarang.

Berdasarkan catatan KPI, untuk pasangan Prabowo-Hatta banyak diwartawakan oleh TV One, yakni sebanyak 36.561 detik, MNC TV sebanyak 5.116 detik, ANTV sebanyak 3.223 detik, RCTI sebanyak 4.714 detik, dan Global TV sebanyak 2.690 detik.

Sementara pasangan Jokowi-JK lebih banyak disiarkan oleh Metro TV sebanyak 37.577 detik, SCTV sebanyak 6.089 detik dan Indosiar sebanyak 3.354 detik.

Data lain, pemberitaan Jokowi-JK di Metro TV terdapat 187 item. Diantaranya, 184 item positif dan 3 item lainnya negatif. Sementara pemberitaan Prabowo-Hatta di Metro TV berisi 90 item dimana sebanyak 86 item diantaranya positif dan 4 item negatif.

“Sementara pemberitaan di TV One, pemberitaan Jokowi-JK ada 79 item, dimana 73 item positif dan 6 item negatif. Sedangkan, Prabowo-Hatta ada 157 item, diantaranya 153 item positif dan 4 item netral,” papar Bekti.

Sebelumnya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengkritisi pemberitaan media massa saat ini terkait pemilu yang disebutnya tidak berimbang dan tendensius. Bahkan Presiden secara eksplisit menyebut dua stasiun televisi nasional, Metro TV dan TV One, sebagai contoh ketidakberimbangan itu. (Nazar Nurdin)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×