kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45906,29   2,96   0.33%
  • EMAS1.310.000 -0,23%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Konsumsi Rumah Tangga Masih Jadi Motor Penggerak Pertumbuhan Ekonomi RI


Senin, 07 November 2022 / 13:24 WIB
Konsumsi Rumah Tangga Masih Jadi Motor Penggerak Pertumbuhan Ekonomi RI
ILUSTRASI. Warga berbelanja di Supermarket di Tangerang Selatan, Selasa (23/6). KONTAN/Baihaki/23/6/2020


Reporter: Bidara Pink | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pertumbuhan ekonomi kuartal III-2022 mencapai 5,72% secara tahunan alias year on year (YoY). Sumber pertumbuhan ekonomi Indonesia masih berasal dari konsumsi rumah tangga. 

Kepala BPS Margo Yuwono mengatakan, konsumsi rumah tangga memegang porsi terbesar dalam kontribusi pertumbuhan ekonomi, yaitu sebesar 50,38%. Dengan kontribusi tersebut, pertumbuhan konsumsi rumah tangga tercatat 5,39% YoY. 

“Bila melihat komposisi ekonomi kita dari sisi pengeluaran, konsumsi rumah tangga masih memberi kontribusi terbesar bila dibandingkan dengan kontributor lainnya,” terang Margo, Senin (7/11) dalam konferensi pers Pertumbuhan Ekonomi Kuartal III-2022 via video conference

Setelah konsumsi rumah tangga, kontributor terbesar kedua adalah pembentukan modal tetap bruto (PMTB) atau investasi. Dengan kontribusi sebesar 28,55%, PMTB mencatat pertumbuhan sebesar 4,96% YoY. 

Baca Juga: BPS Mencatat Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,72% di Kuartal III-2022

Sedangkan ekspor memberi kontribusi sebesar 26,23%. Dengan kontribusi ini, ekspor tumbuh 21,64% YoY. Menurut Margo, ini adalah pertumbuhan yang impresif didorong oleh windfall komoditas unggulan seperti batubara, hasil minyak, dan gas alam. 

Kontributor selanjutnya adalah konsumsi pemerintah. Dengan kontribusi sebesar 7,57% terhadap pertumbuhan ekonomi, konsumsi pemerintah mengalami pertumbuhan negatif 2,88% YoY. 

Lebih lanjut, Margo bilang, pertumbuhan ekonomi kuartal III-2022 ini semakin kuat dan menuju ke arah pemulihan. Tren pertumbuhan ekonomi tahunan naik persisten selama 4 kuartal berturut-turut, alias sejak kuartal IV-2022. 

Bahkan, pertumbuhan ekonomi selama empat kuartal terakhir, konsisten berada di atas 5% YoY. Padahal, seperti kita ketahui, akhir-akhir ini gejolak ketidakpastian dunia masih tinggi. 

“Ini tentu saja merupakan capaian dari seluruh masyarakat, di tengah terpaan kondisi global yang makin tidak menentu. Kita masih bisa menjaga pertumbuhan Indonesia dan bahkan trennya makin menguat,” tandasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×