kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.909.000   -24.000   -1,24%
  • USD/IDR 16.195   57,00   0,35%
  • IDX 7.898   -32,88   -0,41%
  • KOMPAS100 1.110   -7,94   -0,71%
  • LQ45 821   -5,85   -0,71%
  • ISSI 266   -0,63   -0,24%
  • IDX30 424   -3,04   -0,71%
  • IDXHIDIV20 487   -3,38   -0,69%
  • IDX80 123   -1,10   -0,89%
  • IDXV30 126   -1,56   -1,22%
  • IDXQ30 137   -1,32   -0,96%

Konsumsi Domestik Melambat, Pertumbuhan Ekonomi di 2024 Diproyeksi Hanya 5,05%


Senin, 25 November 2024 / 17:41 WIB
Konsumsi Domestik Melambat, Pertumbuhan Ekonomi di 2024 Diproyeksi Hanya 5,05%
ILUSTRASI. Dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024, pertumbuhan ekonomi Indonesia ditargetkan 5,2%


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2024 diproyeksi tidak akan mencapai target yang diusung pemerintah. Dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024, pertumbuhan ekonomi ditargetkan 5,2%.

Ekonom Bank Danamon Hosianna Evalita Situmorang memperkirakan, pertumbuhan ekonomi akhir tahun ini hanya akan tumbuh 5,05% year on year (yoy).

“PDB (produk domestik bruto) kuartal IV 2024 bisa tumbuh ke 5,05% yoy, sehingga secara keseluruhan full year 2024 ada di 5,05%,” tutur Ana sapaan akrabnya kepada Kontan, Senin (25/11).

Ana menyebut, pertumbuhan ekonomi tahun ini tidak bisa mencapai target 5,2% yoy disebabkan beberapa faktor. Seperti perlambatan konsumsi domestik, hingga kondisi net ekspor yang menurun, disebabkan permintaan global yang belum kuat.

Baca Juga: Ekonom Pastikan Target Pertumbuhan Ekonomi Tidak akan Tercapai pada 2024

Sementara itu, Ia juga meramal pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2025 mendatang juga tidak akan mencapai target 5,2% yoy seperti dalam APBN 2026, atau hanya 5,11% yoy saja.

Meski begitu, prospek pertumbuhan ekonomi 2525 akan lebih baik dari tahun ini. di antaranya ditopang konsumsi domestik, juga prospek ekspansi dari pembentukan modal dan arah net ekspor yang naik.

“Ekspor yang naik sejalan Indonesia yang beruntung dengan segala komoditas unggulan, tak hanya CPO, Emas, logam mineral, tetapi juga kakao dan kopi, Nah hal ini yg kita lihat jadi pendorong pertumbuhan,” ungkapnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mengelola Tim Penjualan Multigenerasi (Boomers to Gen Z) Procurement Strategies for Competitive Advantage (PSCA)

[X]
×