kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Konsumsi Rumah Tangga Melemah, Ekonomi Kuartal II Diprediksi Tumbuh 4,9%-5%


Jumat, 02 Agustus 2024 / 19:48 WIB
Konsumsi Rumah Tangga Melemah, Ekonomi Kuartal II Diprediksi Tumbuh 4,9%-5%
ILUSTRASI. Pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan hanya mencapai 4,9%-5% secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2024. Proyeksi ini lebih rendah bila dibandingkan pada kuartal I-2024 yang tercatat 5,11% yoy.


Reporter: Rashif Usman | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan hanya mencapai 4,9%-5% secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2024. Proyeksi ini lebih rendah bila dibandingkan pada kuartal I-2024 yang tercatat 5,11% yoy.

Direktur Eksekutif CORE Indonesia, Mohammad Faisal menilai sektor konsumsi rumah tangga mengalami pelemahan pada kuartal II-2024. Hal ini lah yang menjadikan pertumbuhan ekonomi ikut terkontraksi.

"Ini dikarenakan faktor penyumbang PDB (Produk Domestik Bruto) yaitu konsumsi rumah tangga mengalami pelemahan, sehingga ini berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi," kata Faisal kepada Kontan, Jumat (2/8).

Ditambah lagi, faktor konsumsi Lembaga Non Profit yang melayani Rumah Tangga (LNPRT) dan Government Expenditure juga ikut berkurang pertumbuhannya karena sudah melewati momen pemilihan umum (Pemilu). "Sekarang di kuartal II-2024 berkurang," ujarnya.

Baca Juga: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II 2024 Diprediksi Melambat, Hanya Tumbuh 5%

Namun, Faisal juga memprediksi, sektor investasi mengalami peningkatan pada kuartal II-2024, meski belum setinggi pada pra-pandemi. Sementara kinerja ekspor-impor akan surplus lebih tipis dibandingkan pada kuartal I-2024.

Diberitakan sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani memproyeksikan pertumbuhan ekonomi pada kuartal II-2024 akan tetap tumbuh di atas 5%. 

"Kami memperkirakan untuk triwulan II-2024, berarti antara April-Mei-Juni akan tumbuh di 5,0% atau bahkan sedikit di atas 5,0% secara year-on-year," kata Sri Mulyani sekaligus Ketua KSSK dalam Konferensi Pers di Jakarta, Jumat (2/8).

Sri Mulyani menjelaskan konsumsi rumah tangga dan investasi menjadi faktor pendorong pertumbuhan ekonomi di kuartal II-2024. 

Selain itu, Sri Mulyani juga memperkirakan kinerja ekspor Indonesia untuk sektor manufaktur dan pertambangan akan meningkat pada kuartal II-2024.

"Terutama kedua tujuan negara emerging yang sekarang memiliki peran yang makin besar yaitu India dan Tiongkok. Kedua negara ini merupakan mitra dagang utama Indonesia," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×