Reporter: Handoyo | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Komisi VI DPR RI menegaskan dukungan terhadap penguatan BUMN sektor transportasi melalui Penyertaan Modal Negara (PMN) tahun 2025 untuk PT Kereta Api Indonesia, PT Pelayaran Nasional Indonesia, dan PT Industri Kereta Api.
Pernyataan ini disampaikan oleh Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Nurdin Halid dalam Rapat Kerja Komisi VI DPR RI dengan Menteri BUMN Erick Thohir di Gedung Nusantara I, DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (15/9/2025) dikutip dari laman DPR RI.
Persetujuan itu sekaligus menjadi langkah penting bagi kelanjutan proyek strategis transportasi nasional.
Diketahui, alokasi PMN tahun 2025 kepada PT Kereta Api Indonesia mencapai Rp1,8 miliar, sedangkan PT Pelayaran Nasional Indonesia menerima Rp2,5 miliar untuk pengadaan kapal baru dalam rangka penugasan pemerintah.
Baca Juga: DPR Tolak Usulan Tambahan Anggaran, Ini Respon Kelapa OIKN
Sementara itu, PT Industri Kereta Api mendapatkan Rp173 juta guna membangun fasilitas produksi kereta listrik KRL Jabodetabek. Menurut Nurdin, setiap suntikan modal untuk BUMN-BUMN ini diarahkan memperkuat konektivitas nasional sekaligus meningkatkan kapasitas industri transportasi domestik.
“Kami ingin memastikan bahwa dukungan negara kepada BUMN benar-benar berkontribusi terhadap kebutuhan rakyat, terutama transportasi publik yang efisien dan terjangkau,” terangnya.
Selain membahas PMN, rapat kerja juga menyetujui pagu anggaran Kementerian BUMN tahun 2026 sebesar Rp280,31 miliar, naik 13,4 persen dibandingkan tahun 2025. Kenaikan ini bertujuan memperkuat fungsi pengawasan dan transformasi BUMN agar kinerja perusahaan pelat merah semakin transparan dan profesional.
Baca Juga: Ribuan Ojol dan Mahasiswa Akan Gelar Demo di DPR pada 17 September 2025
Data Kementerian Keuangan menunjukkan, pemerintah menyiapkan total PMN sebesar Rp44,2 triliun untuk 16 BUMN pada 2025.
Dari jumlah itu, alokasi terbesar diarahkan pada sektor energi, infrastruktur, dan transportasi publik yang dinilai strategis untuk menjaga pertumbuhan ekonomi serta mendorong pemerataan pembangunan.
“Transportasi publik adalah tulang punggung mobilitas masyarakat. Dukungan PMN di sektor ini harus tepat sasaran agar hasilnya bisa langsung dirasakan oleh rakyat,” tegas Politisi Fraksi Partai Golkar itu.
Selanjutnya: Trump Perintahkan Delta dan Aeromexico Akhiri Joint Venture Paling Lambat 1 Januari
Menarik Dibaca: Harga Emas Antam Hari Ini Selasa 16 September 2025 Melonjak Rp 12.000
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News