kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.476.000   8.000   0,54%
  • USD/IDR 15.855   57,00   0,36%
  • IDX 7.134   -26,98   -0,38%
  • KOMPAS100 1.094   -0,62   -0,06%
  • LQ45 868   -3,96   -0,45%
  • ISSI 217   0,66   0,31%
  • IDX30 444   -2,90   -0,65%
  • IDXHIDIV20 536   -4,36   -0,81%
  • IDX80 126   -0,06   -0,05%
  • IDXV30 134   -2,14   -1,58%
  • IDXQ30 148   -1,23   -0,83%

Kominfo Minta X Milik Elon Musk Segera Buka Kantor di Indonesia


Kamis, 17 Oktober 2024 / 08:15 WIB
Kominfo Minta X Milik Elon Musk Segera Buka Kantor di Indonesia
ILUSTRASI. Elon Musk, founder, CEO and lead designer at SpaceX and co-founder of Tesla, checks out the SpaceX Hyperloop Pod Competition II in Hawthorne, California, U.S., August 27, 2017. REUTERS/Mike Blake. Kominfo minta X milik Elon Musk buka kantor di Indonesia.


Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) meminta twitter atau yang kini disebut X untuk segera berkantor di Indonesia. 

Direktur Jenderal Aplikasi Informatika, Kementerian Komunikasi dan Informatika Hokky Situngkir menegaskan pihaknya dalam waktu dekat telah menjadwalkan untuk melakukan pertemuan dengan perwakilan platform X untuk membahas hal ini. 

"Kita akan minta, kita tuntut (berkantor di Indonesia)," ujar Hokky pada media di Jakarta Pusat, Rabu (16/10). 

"Dalam waktu dekat kita akan bertemu bahas ini," tambahnya. 

Diketahui, anak perusahaan Elon Musk ini memang menjadi satu-satunya media sosial yang beroperasi di Indonesia tapi tidak memiliki kantor perwakilan resmi di Indonesia. 

Baca Juga: Lembaga Perlindungan Pribadi Belum Dibentuk, Kominfo: Perpresnya masih Proses

Untuk itu, Kominfo pada pekan lalu telah bersurat pada platform media sosial tersebut untuk segera membuka perwakilan kantor di Tanah Air. 

Menkominfo Budi Arie Setiadi mengatakan X harus memiliki perwakilan di Indonesia, karena dia beroperasi di negara ini.

Menurutnya, kehadiran perwakilan resmi platform tersebut di dalam negeri akan memudahkan pemerintah dalam mengambil langkah tegas jika terjadi pelanggaran.

"Enggak adil buat platform yang lain. Kan platform lain ada perwakilan di Indonesia, jadinya kalau ada apa-apa, negara akan gampang menindaknya," katanya di Kantor Kominfo, Jakarta, Kamis (10/10). 

Sebelumnya, Twitter sempat memiliki kantor di Indonesia sejak 2015, namun platform tersebut dibeli oleh Elon Musk seharga US$44 miliar pada 2022 dan merubah namanya menjadi X. Sampai saat ini X tidak memiliki kantor perwakilan di Indonesia. 

Menurut Budi Arie, hal ini menyulitkan penanganan suatu konten dibandingkan dengan platform digital lain. Hal ini disebabkan karena hanya surat-menyurat yang menjadi alat komunikasi antara kedua belah pihak.

"Supaya teman-teman media tahu, tidak ada perwakilannya di Indonesia. Jadi kalau kita berurusan dengan X agak panjang, karena itulah kita juga berharap ada kesadaran dari teman-teman dalam mengkonsumsi platform sosial media seperti X," ucap dia.

Baca Juga: Perusahaan Korea Selatan dan China Akan Investasi di Indonesia Dalam Waktu Dekat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek)

[X]
×