kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.491.000   3.000   0,20%
  • USD/IDR 15.520   70,00   0,45%
  • IDX 7.649   21,99   0,29%
  • KOMPAS100 1.191   3,68   0,31%
  • LQ45 949   0,60   0,06%
  • ISSI 231   1,38   0,60%
  • IDX30 486   0,61   0,12%
  • IDXHIDIV20 584   0,36   0,06%
  • IDX80 136   0,39   0,29%
  • IDXV30 142   0,69   0,49%
  • IDXQ30 162   0,37   0,23%

Kominfo Minta X Segera Buka Kantor di Indonesia


Rabu, 16 Oktober 2024 / 15:18 WIB
Kominfo Minta X Segera Buka Kantor di Indonesia
Direktur Jenderal Aplikasi Informatika, Kementerian Komunikasi dan Informatika, Hokky Situngkir di Jakarta (16/10/2024).


Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) meminta twitter atau yang kini disebut X untuk segera berkantor di Indonesia. 

Direktur Jenderal Aplikasi Informatika, Kementerian Komunikasi dan Informatika Hokky Situngkir menegaskan pihaknya dalam waktu dekat telah menjadwalkan untuk melakukan pertemuan dengan perwakilan platform X untuk membahas hal ini. 

"Kita akan minta, kita tuntut (berkantor di Indonesia)," ujar Hokky pada media di Jakarta Pusat, Rabu (16/10). 

"Dalam waktu dekat kita akan bertemu bahas ini," tambahnya. 

Diketahui, anak perusahaan Elon Musk ini memang menjadi satu-satunya media sosial yang beroperasi di Indonesia tapi tidak memiliki kantor perwakilan resmi di Indonesia. 

Baca Juga: Lembaga Perlindungan Pribadi Belum Dibentuk, Kominfo: Perpresnya masih Proses

Untuk itu, Kominfo pada pekan lalu telah bersurat pada platform media sosial tersebut untuk segera membuka perwakilan kantor di Tanah Air. 

Menkominfo Budi Arie Setiadi mengatakan X harus memiliki perwakilan di Indonesia, karena dia beroperasi di negara ini.

Menurutnya, kehadiran perwakilan resmi platform tersebut di dalam negeri akan memudahkan pemerintah dalam mengambil langkah tegas jika terjadi pelanggaran.

"Enggak adil buat platform yang lain. Kan platform lain ada perwakilan di Indonesia, jadinya kalau ada apa-apa, negara akan gampang menindaknya," katanya di Kantor Kominfo, Jakarta, Kamis (10/10). 

Sebelumnya, Twitter sempat memiliki kantor di Indonesia sejak 2015, namun platform tersebut dibeli oleh Elon Musk seharga US$44 miliar pada 2022 dan merubah namanya menjadi X. Sampai saat ini X tidak memiliki kantor perwakilan di Indonesia. 

Menurut Budi Arie, hal ini menyulitkan penanganan suatu konten dibandingkan dengan platform digital lain. Hal ini disebabkan karena hanya surat-menyurat yang menjadi alat komunikasi antara kedua belah pihak.

"Supaya teman-teman media tahu, tidak ada perwakilannya di Indonesia. Jadi kalau kita berurusan dengan X agak panjang, karena itulah kita juga berharap ada kesadaran dari teman-teman dalam mengkonsumsi platform sosial media seperti X," ucap dia.

Baca Juga: Perusahaan Korea Selatan dan China Akan Investasi di Indonesia Dalam Waktu Dekat

Selanjutnya: Kenali 6 Makanan Penurun Kolesterol yang Ampuh dan Patut Dikonsumsi

Menarik Dibaca: 6 Jenis Serum Glad2Glow dan Manfaatnya untuk Kulit, Semua di Bawah Rp 50.000!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Penerapan Etika Dalam Penagihan Kredit Macet Eksekusi Jaminan Fidusia Pasca Putusan MK

[X]
×