kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Kominfo luncurkan LambeHoaks untuk tangkal hoaks


Kamis, 24 Januari 2019 / 19:29 WIB
Kominfo luncurkan LambeHoaks untuk tangkal hoaks


Reporter: Rezha Hadyan | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Biro Hubungan Masyarakat Sekretariat Jenderal Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) merilis episode pertama LambeHoaks di seluruh akun media sosial Kominfo Kamis (24/1) sore. Paket program audio visual itu dibawakan sosok ikonik Miss Lambe Hoaks membincang soal seputar isu hoaks yang ramai di dunia maya dan media sosial.

"Lambe Hoaks akan ditayangkan rutin setiap minggu melalui saluran media utama GPR TV dan akun resmi media sosial Kominfo yaitu Youtube KemkominfoTV, Instagram @kemenkominfo, Twitter@kemkominfo, dan Laman Facebook Kementerian Komunikasi dan Informatika," kata Plt. Kepala Biro Humas Kementerian Kominfo Ferdinandus Setu melalui keterangan tertulis yang diterima oleh Kontan.co.id.

Dalam setiap episode, Miss Lambe Hoaks memaparkan 10 isu hoaks teratas hasil temuan Tim Aduan Konten Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo. Dengan gaya ceriwisnya yang khas, Miss Lambe Hoaks mengupas fakta dibalik hoaks yang beredar selama satu minggu terakhir.

"Dalam episode pertama, tayangan menampilkan isu gelombang tsunami, ijazah palsu Presiden Jokowi, hingga isu bahayanya makan bakso sambil minum es karena bisa memicu kanker," ungkap Ferdinandus.

Program LambeHoaks merupakan kolaborasi Biro Humas dengan Tim Aduan Konten Aptika dan GPR TV Ditjen IKP Kominfo. Dikemas dengan konsep yang segar dan menarik, Lambe Hoaks diharapkan dapat menjadi salah satu sumber informasi utama bagi masyarakat dalam mengenali dan mengkonfirmasi isu hoaks yang tak hentinya beredar di dunia maya dan media sosial.

Kolaborasi itu merupakan upaya bersama Kominfo dalam memerangi peredaran hoaks di dunia maya dengan pendekatan literasi kepada masyarakat. Kementerian Kominfo menerapkan tiga pendekatan dalam memerangi hoaks, selain literasi digital ada pendekatan teknologi dengan penapisan atau blokir serta penegakan hukum.

"Sebagai salah satu program literasi digital Lambe Hoaks diharapkan memberikan pemahaman kepada Netizen untuk bersama-sama memerangi hoaks, kabar bohong, dan informasi yang menyesatkan," ujar Ferdinandus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×