Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Gizi Nasional (BGN) membantah susu UHT yang dibagikan oleh Satuan Pelayananan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kelapa Tujuh 2 Lampung untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) sudah kadaluarsa.
Koordinator Wilayah BGN Lampung Utara, Anggi Nur Prasetyo menegaskan seluruh susu yang dibagikan dalam paket Program Makan Bergizi Gratis (MBG) pada Jumat, 14 November 2025, dipastikan memiliki masa kedaluwarsa Juli 2026, bukan Juli 2025 seperti yang dinarasikan di media sosial.
"Kami sudah memeriksa langsung seluruh batch susu UHT yang masuk. Semuanya tercatat dengan masa kedaluwarsa Juli 2026," kata Anggi dalam keterangan resminya, Minggu (16/11/2025).
Baca Juga: BIN Perluas Kerjasama Keamanan dengan Intelijen Timor Leste dan Australia
Hasil pengecekan terhadap stok menunjukkan bahwa seluruh susu UHT pada batch tersebut memiliki kode produksi RC2E J 04:59 dengan masa kedaluwarsa Juli 2026.
Menurut Anggi, tidak ada satu pun produk yang memiliki masa kedaluwarsa Juli 2025 sebagaimana ditampilkan dalam video yang beredar.
Analisis terhadap video tersebut juga mengungkapkan adanya perbedaan visual pada tampilan angka di kemasan.
Anggi menjelaskan cetakan angka “6” tampak seperti “5” akibat tulisan yang kabur atau terpotong, sehingga memicu kesalahpahaman saat dibaca dari sudut tertentu.
Kepala Biro Hukum dan Humas BGN, Khairul Hidayati, menegaskan bahwa BGN memiliki mekanisme ketat dalam memastikan kelayakan seluruh bahan pangan MBG.
“Berdasarkan verifikasi dokumen dan bukti fisik di lapangan, seluruh susu UHT memiliki masa kedaluwarsa Juli 2026. Dugaan distribusi produk kedaluwarsa tidak terbukti, dan seluruh proses berjalan sesuai standar keamanan pangan,” jelas Hida.
Hida juga mengingatkan pentingnya kehati-hatian dalam penyebaran informasi publik.
“BGN mengapresiasi langkah responsif tim lapangan dan sekolah. Kami berharap masyarakat selalu melakukan verifikasi sebelum mempercayai atau menyebarkan informasi, khususnya yang menyangkut kesehatan anak,” ungkap Hida.
Baca Juga: Defisit APBN 2025 Diprediksi Mencapai 2,6% dari PDB, Ini Faktor Pendorongnya
Selanjutnya: Ubah Nama, OJK Beri Izin Usaha Pialang Asuransi PT Cermati Pialang Asuransi
Menarik Dibaca: Promo BGM Day Bakmi GM 17-19 November, Nikmati Bakmi Favorit Mulai Rp 20.000 Saja
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













