kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.351.000   3.000   0,13%
  • USD/IDR 16.757   31,00   0,19%
  • IDX 8.434   63,76   0,76%
  • KOMPAS100 1.170   10,48   0,90%
  • LQ45 852   7,90   0,94%
  • ISSI 295   2,44   0,83%
  • IDX30 445   2,22   0,50%
  • IDXHIDIV20 513   3,79   0,74%
  • IDX80 132   1,10   0,84%
  • IDXV30 137   0,57   0,42%
  • IDXQ30 141   1,12   0,80%

Utang Luar Negeri Indonesia Turun Menjadi US$ 424,4 Miliar Pada Kuartal III 2025


Senin, 17 November 2025 / 11:12 WIB
Utang Luar Negeri Indonesia Turun Menjadi US$ 424,4 Miliar Pada Kuartal III 2025
ILUSTRASI. Membaca Arah Utang Indonesia ; ilustrasi utang luar negeri; hutang luar negeri. . Bank Indonesia (BI) mencatat posisi Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada kuartal III 2025 tercatat sebesar US$ 424,4 miliar


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Bank Indonesia (BI) mencatat posisi Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada kuartal III 2025 menurun.

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Ramdan Denny Prakoso menyampaikan, posisi ULN Indonesia pada kuartal III 2025 tercatat sebesar US$ 424,4 miliar, menurun dibandingkan dengan posisi ULN pada kuartal II 2025 sebesar US$ 432,3 miliar.

Secara tahunan, ULN Indonesia terkontraksi 0,6% year on year (yoy) pada kuartal III 2025, menurun dibandingkan kuartal II 2025 yang tumbuh sebesar 6,4% yoy.

“Perkembangan tersebut dipengaruhi oleh melambatnya pertumbuhan ULN sektor publik dan kontraksi pada ULN sektor swasta,” tutur Denny dalam keterangannya, Senin (17/11/2025).

Adapun posisi ULN pemerintah pada kuartal III 2025 tercatat sebesar US$ 210,1 miliar atau secara tahunan tumbuh 2,9% yoy, melambat dibandingkan dengan pertumbuhan 10,0% yoy pada kuartal II 2025.

Baca Juga: BIN Perluas Kerjasama Keamanan dengan Intelijen Timor Leste dan Australia

Denny menyebut, perkembangan ULN pemerintah terutama dipengaruhi oleh kontraksi pertumbuhan aliran masuk modal asing pada Surat Berharga Negara (SBN) domestik seiring ketidakpastian pasar keuangan global yang masih tinggi.

Selanjutnya, posisi ULN swasta tercatat sebesar US$ 191,3 miliar pada kuartal III 2025, lebih rendah dibandingkan dengan posisi pada kuartal II 2025 sebesar US$ 193,9 miliar. Secara tahunan, ULN swasta melanjutkan kontraksi pertumbuhan dari kontraksi pada kuartal sebelumnya sebesar 0,2% yoy menjadi sebesar 1,9% yoy.

Perkembangan tersebut dipengaruhi oleh ULN lembaga keuangan (financial corporations) yang terkontraksi sebesar 3,0% yoy dan perusahaan bukan lembaga keuangan (nonfinancial corporations) yang terkontraksi sebesar 1,7% yoy.

Lebih lanjut, Denny membeberkan, struktur ULN Indonesia tetap sehat, didukung oleh penerapan prinsip kehati-hatian dalam pengelolaannya. Hal ini tecermin dari rasio ULN Indonesia terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) yang turun menjadi 29,5% pada kuartal III 2025, dari 30,4% pada kuartal II 2025, serta dominasi ULN jangka panjang dengan pangsa 86,1% dari total ULN.

“Dalam rangka menjaga agar struktur ULN tetap sehat, Bank Indonesia dan Pemerintah terus memperkuat koordinasi dalam pemantauan perkembangan ULN,” ungkapnya.

Ia juga menyebut, peran ULN juga akan terus dioptimalkan untuk menopang pembiayaan pembangunan dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional yang berkelanjutan. Upaya tersebut dilakukan dengan meminimalkan risiko yang dapat memengaruhi stabilitas perekonomian.

Baca Juga: BIN Perluas Kerjasama Keamanan dengan Intelijen Timor Leste dan Australia

Selanjutnya: BCA Digital Donasikan 650 Seragam Lewat Kolaborasi One Fine Sky x blu

Menarik Dibaca: BCA Hadirkan myBCA di Smartwatch, Transaksi Pembayaran Lewat Jam Pintar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×