kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kewirausahaan petani dan nelayan jadi fokus 2015


Senin, 12 Januari 2015 / 14:10 WIB
Kewirausahaan petani dan nelayan jadi fokus 2015
ILUSTRASI. Film Bird Box Barcelona, masih berada dalam peringkat atas jajaran top film Netflix hari ini, setelah tayang selama dua minggu di Netflix.


Sumber: Antara | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Kementerian Koperasi dan UKM tahun ini akan fokus mendampingi keluarga petani dan nelayan untuk berwirausaha sebagai salah satu upaya menyukseskan program ketahanan pangan nasional.

"Mulai tahun ini kami akan fokus mendampingi keluarga petani dan nelayan," kata Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Kementerian Koperasi dan UKM Prakoso Budi Susetyo, Senin (12/1).

Ia mengatakan mulai 2015 kementeriannya yang akan mengembangkan program kewirausahaan bagi keluarga nelayan dan keluarga petani sebagai bentuk dukungan terhadap program ketahanan pangan.

Hal itu berarti, kementeriannya akan melatih dan mendampingi sekaligus memberikan modal awal untuk usaha bagi istri dan anak-anak nelayan.

"Ini sebagai salah satu upaya kementerian kami untuk mendukung percepatan program swasembada pangan dan kedaulatan pangan," katanya.

Menurut dia, jika nelayan telah diurus oleh Menteri Kelautan dan Perikanan serta petani diberdayakan oleh Menteri Pertanian, maka kontribusi kementeriannya adalah memberdayakan keluarganya agar taraf hidupnya semakin membaik.

Pihaknya mengalokasikan anggaran secara khusus untuk menyelenggarakan pelatihan kewirausahaan bagi keluarga nelayan di pesisir dan keluarga petani di berbagai provinsi.

Materi kewirausahaan yang ditawarkan pun beragam disertai dengan program pendampingan selama setahun dari pemerintah daerah maupun mitra yang ditunjuk.

"Kami juga bakal mengambil sejumlah kebijakan penting di antaranya meningkatkan kompetensi SDM KUMKM, perluasan akses pembiayaan, peningkatan nilai tambah dan jangkauan pemasaran UMKM, penguatan kelembagaan usaha dan koperasi, serta peningkatan iklim usaha yang kondusif," katanya.

Untuk melaksanakannya maka perlu dilakukan penataan peraturan perundang-undangan, peningkatan kapasitas SDM KUMKM, kemitraan, program bantuan sosial ekonomi bagi KUMKM, dana dekonstrasi, tugas pembantuan, dana alokasi khusus, dana bergulir LPDB-KUMKM, dan kredit dengan pola penjamin/KUR.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×