Sumber: Kompas.com | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Puan Maharani meminta Sekretariat Jenderal (Setjen) DPR untuk mengevaluasi fasilitas isolasi mandiri di hotel bagi anggota dewan dan pegawai. Puan menilai, kebijakan terkait fasilitas tersebut belum diperlukan.
"Melihat kondisi saat ini, penyediaan fasilitas isolasi terpusat khusus karyawan, perangkat, maupun anggota DPR belum perlu dilakukan," kata Puan, dalam keterangan tertulis, Jumat (30/7/2021).
Politisi PDI-P itu meminta Setjen DPR untuk berkoordinasi dengan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 serta fasilitas kesehatan dan fasilitas umum lain yang menyediakan isolasi terpusat.
Hal ini untuk mengantisipasi kebutuhan layanan kesehatan dari pasien Covid-19 yang sehari-hari bekerja di lingkungan DPR. “Jadi kalau ada pasien Covid-19 dari karyawan, perangkat maupun anggota DPR yang mengalami pemburukan kondisi, bisa segera teratasi,” kata Puan.
Baca Juga: Puan Maharani desak pemerintah beri bantuan pada anak-anak terdampak pandemi
Adapun Setjen DPR tengah fokus menyempurnakan Wisma Griya Sabha di Kopo, Bogor Jawa Barat, sebagai tempat isolasi mandiri anggota dewan yang terpapar Covid-19.
Sekjen DPR Indra Iskandar mengatakan, kebijakan fasilitas isoman di hotel untuk anggota dewan masih dalam penjajakan dan belum diimplementasikan. "Kami tetap fokus yang sedang berjalan di Wisma Kopo sambil menyempurnakan layanan-layanannya di sana," kata Indra saat dihubungi Kompas.com, Jumat (30/7/2021).
Menurut Indra, selama ini Wisma Kopo sudah difungsikan sebagai tempat isoman. Namun, fasilitas yang ada perlu disempurnakan. "DPR masih punya Wisma di Kopo dan itu selama ini sudah dimanfaatkan. Layanan di sana akan disempurnakan," tuturnya.
Terkait fasilitas isoman di hotel, Indra mengatakan, anggaran untuk membiayai kebijakan itu juga belum tersedia. "Dananya juga belum ada kok. Ini baru penjajakan," ucapnya.
Baca Juga: Ketua DPR: Jangan sembunyikan data demi dibilang berhasil tangani Covid-19
Sebelumnya, fasilitas isolasi mandiri di hotel bagi anggota DPR menuai kritik dari sejumlah fraksi. Anggota DPR yang terpapar Covid-19 dengan status tanpa gejala dan bergejala ringan dapat menjalani isolasi mandiri di hotel yang biayanya ditanggung negara.
Berdasarkan surat tertanggal 26 Juli 2021, Sekretariat Jenderal DPR bekerja sama dengan dua hotel untuk dijadikan tempat isolasi mandiri, yakni Hotel Ibis Grogol dan Oasis di Atrium Senen.
Baca Juga: Pembahasan RUU Penanggulangan Bencana dan RUU Perlindungan Data Pribadi diperpanjang
Selama tujuh hari isolasi mandiri atau hingga dinyatakan sembuh, anggota dewan akan mendapatkan fasilitas yang cukup lengkap. Fasilitas yang disediakan mulai dari makan tiga kali sehari, penatu tiga potong pakaian per hari, wifi gratis dan parkir, hingga konsultasi dokter via telepon setiap hari.
Kemudian, kunjungan dokter atau perawat sebanyak dua hingga tiga kali, vitamin, serta satu kali tes PCR pada hari ketujuh. Menurut Indra, biaya fasilitas itu berasal dari anggaran penanganan Covid-19 di DPR yang bersifat kontigensi atau tidak dianggarkan secara khusus.
Indra mengakui, anggota DPR memang memiliki rumah jabatan untuk menjalani isolasi mandiri. Namun, hal itu menimbulkan masalah baru karena tidak sedikit anggota DPR yang tengah isolasi mandiri justru diprotes oleh tetangga. Indra menyebutkan, isolasi mandiri di komplek rumah jabatan juga riskan karena letaknya yang berdempetan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ketua DPR: Fasilitas Isolasi Khusus Anggota Dewan Belum Diperlukan"
Penulis : Ardito Ramadhan
Editor : Kristian Erdianto
Selanjutnya: Kasus kebakaran gedung Kejagung, 5 pekerja bangunan divonis 1 tahun penjara
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News