kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Ketua DPR minta pemerintah atasi pelemahan rupiah


Selasa, 20 Agustus 2013 / 17:37 WIB
Ketua DPR minta pemerintah atasi pelemahan rupiah
ILUSTRASI. Konsumen melakukan transaksi menggunakan kartu kredit BRI di kasir gerai ritel modern, Tangerang Selatan, Minggu (20/6/2021). (KONTAN/Carolus Agus Waluyo)


Reporter: Adhitya Himawan | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Ketua DPR, Marzuki Alie, meminta pemerintah agar segera melakukan usaha khusus untuk mengatasi pelemahan rupiah. Pernyataan ini disampaikan Marzuki kepada KONTAN, di Gedung Parlemen, Selasa, (20/8).

Menurut Marzuki, pelemahan nilai tukar rupiah tidak bisa diatasi hanya dengan membuat pernyataan-pernyataan positif. "Jangan lagi pemerintah membuat pernyataan kondisi pelemahan Indonesia masih lebih baik dari negara lain," kata Wakil Ketua Dewan Pembina Demokrat tersebut.

Dia juga mengingatkan kepada pemerintah bahwa jika pelemahan rupiah terus dibiarkan, dampaknya akan luar biasa bagi ekonomi Indonesia. Banyak perusahaan yang bergantung pada bahan baku dari impor akan mengalami masalah melonjaknya biaya produksi.

Marzuki mengakui, ada sektor tertentu yang bergantung pada ekspor mengalami keuntungan dari kondisi ini. "Tapi faktanya, ekspor kita lebih kecil dari impor kita sehingga neraca pembayaran kita defisit," katanya.

Marzuki menambahkan, jika gangguan industri ini terus membesar, maka kondisi ekonomi Indonesia akan meleset dibandingkan proyeksi yang digambarkan dalam RAPBN tahun 2014.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×