kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.487.000   72.000   2,98%
  • USD/IDR 16.610   15,00   0,09%
  • IDX 8.215   125,82   1,56%
  • KOMPAS100 1.141   21,67   1,94%
  • LQ45 817   20,53   2,58%
  • ISSI 289   3,45   1,21%
  • IDX30 427   12,04   2,90%
  • IDXHIDIV20 486   16,19   3,45%
  • IDX80 126   2,44   1,97%
  • IDXV30 134   1,19   0,90%
  • IDXQ30 136   4,46   3,39%

Ketua DPR minta pemerintah atasi pelemahan rupiah


Selasa, 20 Agustus 2013 / 17:37 WIB
Ketua DPR minta pemerintah atasi pelemahan rupiah
ILUSTRASI. Konsumen melakukan transaksi menggunakan kartu kredit BRI di kasir gerai ritel modern, Tangerang Selatan, Minggu (20/6/2021). (KONTAN/Carolus Agus Waluyo)


Reporter: Adhitya Himawan | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Ketua DPR, Marzuki Alie, meminta pemerintah agar segera melakukan usaha khusus untuk mengatasi pelemahan rupiah. Pernyataan ini disampaikan Marzuki kepada KONTAN, di Gedung Parlemen, Selasa, (20/8).

Menurut Marzuki, pelemahan nilai tukar rupiah tidak bisa diatasi hanya dengan membuat pernyataan-pernyataan positif. "Jangan lagi pemerintah membuat pernyataan kondisi pelemahan Indonesia masih lebih baik dari negara lain," kata Wakil Ketua Dewan Pembina Demokrat tersebut.

Dia juga mengingatkan kepada pemerintah bahwa jika pelemahan rupiah terus dibiarkan, dampaknya akan luar biasa bagi ekonomi Indonesia. Banyak perusahaan yang bergantung pada bahan baku dari impor akan mengalami masalah melonjaknya biaya produksi.

Marzuki mengakui, ada sektor tertentu yang bergantung pada ekspor mengalami keuntungan dari kondisi ini. "Tapi faktanya, ekspor kita lebih kecil dari impor kita sehingga neraca pembayaran kita defisit," katanya.

Marzuki menambahkan, jika gangguan industri ini terus membesar, maka kondisi ekonomi Indonesia akan meleset dibandingkan proyeksi yang digambarkan dalam RAPBN tahun 2014.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×