kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.035.000   26.000   1,29%
  • USD/IDR 16.448   4,00   0,02%
  • IDX 7.860   57,92   0,74%
  • KOMPAS100 1.100   10,65   0,98%
  • LQ45 794   1,22   0,15%
  • ISSI 269   3,31   1,25%
  • IDX30 412   0,94   0,23%
  • IDXHIDIV20 479   1,28   0,27%
  • IDX80 121   0,37   0,31%
  • IDXV30 133   1,53   1,16%
  • IDXQ30 133   0,49   0,37%

Hatta: Kami punya respon pada IHSG dan rupiah


Selasa, 20 Agustus 2013 / 15:51 WIB
Hatta: Kami punya respon pada IHSG dan rupiah
ILUSTRASI. Promo JSM Superindo Terbaru 25-27 Maret 2022, dapatkan diskon besar di akhir pekan untuk promo murah menjelang bulan Ramadhan ini.


Reporter: Noverius Laoli |

JAKARTA. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa menanggapi dengan santai atas melemahnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan nilai rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS). Ia bilang pemerintah memiliki sejumlah respon dan terus berkoordinasi satu sama lain.

Hal itu dikatakan Hatta ketika ditemui di Kantor Wakil Presiden, Selasa (20/8). "Koordinasi kami jalan terus. Intinya kami punya respon dan saya masih belum bisa sampaikan," tutur Hatta.

Politisi PAN ini menegaskan bahwa pemerintah sangat fokus dan memiliki sejumlah respon untuk menjaga pergerakan IHSG dan nilai tukar rupiah. Ia mengatakan respon tersebut akan dimatangkan pada rapat kabinet yang akan diselenggarakan besok, Rabu (21/8) di Kantor Presiden.

Kendati demikian, Hatta menegaskan bahwa tekanan terhadap rupiah dan IHSG itu berasal dari sektor eksternal Indonesia. Sebab hal yang sama juga terjadi di sejumlah negara lain dan tidak hanya spesifik di Indonesia.

"Tapi hampir semua emerging market itu terjadi karena sangat besar arti dari policy quantitative easing (pengetatan stimulus fiskal) di AS, itu faktor eksternalnya," tambahnya.

Seperti diketahui, kemarin IHSG anjlok hingga 5,5% dibanding pekan kemarin dan melorotnya nilai tukar rupiah hingga menembus level Rp 10.500 per dollar AS. IHSG terkoreksi sangat dalam dibanding bursa regional seperti Thailand yang hanya turun 2,5%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
BOOST YOUR DIGITAL STRATEGY: Maksimalkan AI & Google Ads untuk Bisnis Anda! Business Contract Drafting

[X]
×