Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli
Terakhir adalah pencapaian ASEAN-BAC melalui ASEAN Business Entity sebagai bagian dari isu prioritas fasilitasi perdagangan dan investasi. Hal yang paling penting dari pencapaian legacy ini adalah terbentuknya komitmen perusahaan seperti Astra International Tbk., Sinar Mas, dan perusahaan lainnya untuk meningkatkan investasi intra-ASEAN.
“Kami dari ASEAN-BAC selalu mendorong agar tercipta sirkulasi investasi di dalam kawasan, jadi tidak melulu mengandalkan FDI saja. Pada akhirnya tujuan utamanya, membentuk ASEAN Incorporated,” kata Bernardino Vega, Wakil Ketua ASEAN-BAC.
Capaian Roadshow ASEAN-BAC
ASEAN-BAC telah menyelesaikan roadshow secara resmi di 9 negara ASEAN dan 6 negara mitra ASEAN (Inggris, Jepang, Korea Selatan, Australia, Kanada, dan Tiongkok).
Berangkat dari semangat keketuaan Indonesia pada ASEAN-BAC 2023, ASEAN Centrality: Innovating Towards Greater Inclusivity, capaian penting yang diperoleh dari rangkaian roadshow yang telah dilakukan adalah besarnya potensi atas kerja sama, konektivitas, perdagangan serta investasi, potensi pengembangan ekosistem kendaraan listrik (EV) di ASEAN, serta pengembangan energi baru terbarukan (EBT).
Baca Juga: ASEAN BAC: Thailand Contoh Keberhasilan Manfaatkan Potensi Investasi Asing di ASEAN
Roadshow ASEAN-BAC telah membawa angin segar dalam diplomasi ekonomi, mengokohkan komitmen organisasi ini dalam membentuk aliansi global yang kuat dan memperluas pengaruh ekonominya di luar batas-batas yang tradisional. Wawasan yang dibagikan melalui inisiatif ini mencerminkan aspirasi kolaboratif antar negara ASEAN dan negara mitra ASEAN untuk terus bertumbuh.
“Melalui roadshow ASEAN-BAC ini, kami ingin menguatkan hubungan kerja sama yang erat antara negara-negara di ASEAN dan mitra non-ASEAN. Melalui kerja sama bilateral dan trilateral, kami melihat peluang untuk mendefinisikan kembali cara kita berkolaborasi. Kita semua mengambil inspirasi dari wawasan yang kami bagikan selama roadshow ini, dan bersama-sama dengan mitra ASEAN-BAC, kami bermaksud untuk membentuk masa depan yang penuh dengan pertumbuhan inklusif dan kesejahteraan bersama.” tegas Arsjad.
Konferensi pers dihadiri pula oleh para Co-Host dari ABIS Sideline Events 2023, yaitu Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Pemberdayaan Perempuan, Tri Hanurita selaku Co-Host dari ASEAN Weekend Market; Ketua ASEAN Women Entrepreneurs Network (AWEN), Dyah Anita Prihapsari selaku Co-Host dari ASEAN Women CEO Forum; Perwakilan dari Japan External Trade Organization (JETRO), selaku Co-Host dari ASEAN Future Generation Business Forum; Presiden Komisaris Standard Chartered Bank, Rino Donosepoetro selaku Co-Host dari ASEAN Climate Forum; Deputi Bidang Kerja Sama Penanaman Modal Kementerian Investasi / BKPM, Riyatno selaku Co-Host dari Investment Forum Hari 1; dan Co-Founder dan General Partner Alpha JWC Ventures, Chandra Tjan selaku Co-Host dari Investment Forum Hari 2.
Perusahaan-perusahaan seperti PT Astra International Tbk., Indika Energy, Sinar Mas, Bakrie Group, East Ventures, Indofood, Mayora Group, dan MRT Jakarta telah mendukung perjalanan keketuaan Indonesia dalam ASEAN-BAC 2023.
Baca Juga: Ketua ASEAN-BAC Arsjad Rasjid Sebut ASEAN Tujuan Investasi Menjanjikan
Indika Energy menyampaikan dukungannya. Wakil Direktur Utama dan Group CEO Indika Energy, Azis Armand, mengatakan legacy Projects yang diprakarsai oleh ASEAN-BAC, termasuk ASEAN Net Zero Hub dan Carbon Center of Excellence, selaras dengan komitmen kami terhadap pembangunan berkelanjutan.
"Melalui hal ini, kami berupaya untuk mempromosikan pengelolaan lingkungan sambil mendorong kemajuan ekonomi, serta berkolaborasi untuk masa depan yang berkelanjutan,” jelasnya
Sinar Mas juga turut mengekspresikan dukungannya. Franky Oesman Widjaja, Chairman & CEO Sinar Mas Agribusiness and Food, mengatakan UMKM memiliki potensi yang sangat besar untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di kawasan ASEAN.
Melalui kemitraan Inclusive Closed Loop, yang merupakan salah satu legacy dari ASEAN-BAC 2023, seluruh pemangku kepentingan termasuk pemerintah dan swasta bekerja sama untuk memberikan pendampingan melekat secara konsisten kepada petani dan UMKM.
"Mereka diberikan akses kepada teknologi, literasi keuangan dan pembiayaan, serta pemasaran, sehingga mampu meningkatkan produktivitas, meningkatkan daya saing dan naik kelas,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News