kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Arsjad Rasjid Sebut China Sumber Investasi Terbesar di Kawasan ASEAN


Senin, 31 Juli 2023 / 16:35 WIB
Arsjad Rasjid Sebut China Sumber Investasi Terbesar di Kawasan ASEAN
Ketua ASEAN-Business Advisory Council (ASEAN-BAC), Arsjad Rasjid di China.


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Ketua ASEAN-Business Advisory Council (ASEAN-BAC), Arsjad Rasjid, mengatakan China memiliki peran strategis dalam meningkatkan arus masuk investasi ke negara-negara di kawasan ASEAN.

Sebagai raksasa ekonomi dunia, Tiongkok tercatat sebagai  salah satu sumber terbesar investasi asing langsung (Foreign Direct Investment/FDI) di ASEAN. 

Pada tahun 2021, nilai investasi asing langsung Tiongkok yang tersebar di negara-negara ASEAN tercatat sebesar US$ 13,8 miliar. 

“Ini capaian yang luar biasa yang patut diapresiasi. Selama beberapa dekade, Tiongkok telah membuktikan sebagai mitra terdepan ASEAN. Saya berharap ASEAN - Tiongkok akan terus mempertahankan kemitraan erat ini,” kata Arsjad dalam keterangan tertulis, Senin (31/7/2023). 

Baca Juga: Pelaku Usaha ASEAN - Kanada Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan

Dalam konteks ini, delegasi ASEAN-BAC mengunjungi Beijing dan Shanghai pada 25-27 Juli 2023 sebagai bagian dari roadshow kepemimpinan Indonesia di ASEAN-BAC tahun 2023. 

Mereka mengadakan pertemuan dengan berbagai organisasi bisnis di China, termasuk China Chamber of Commerce for Machinery and Electronic Products (CCCME), China Chamber of Commerce for Medicines and Health Products (CCCMHPIE), Center of China & Globalization, China Council for Promotion of International Trade (CCPIT), dan China Chamber of International Commerce (CCOIC).

Dalam pertemuan tersebut, Arsjad menyampaikan pertemuan berlangsung penuh persahabatan. "Kami telah menyepakati sejumlah komitmen, salah satunya adalah penandatanganan memorandum of understanding (MoU) dengan CCPIT dan CCOIC. MoU tersebut berfokus pada pembaruan kerjasama antara Indonesia dan China di berbagai sektor bisnis yang diwadahi oleh Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN Indonesia)," terangnya.

Delegasi ASEAN-BAC juga membahas peluang investasi dengan Commercial Aircraft Corporation of China (COMAC), FinVolution Group, dan Hycan. Saat bertemu dengan COMAC, delegasi membicarakan potensi kerjasama lanjutan dalam industri penerbangan, dengan fokus pada TransNusa, maskapai Indonesia yang telah menggunakan pesawat buatan COMAC sejak April 2023.

Baca Juga: Arsjad Rasjid Sebut Australia Mitra Strategis ASEAN Bidang Perdagangan dan Investasi

Selain itu, pembahasan dengan FinVolution Group difokuskan pada kerjasama dalam bidang finansial digital. Sedangkan dengan Hycan, salah satu produsen kendaraan listrik terkemuka di China, diskusi diarahkan pada peluang penjualan produk Hycan di kawasan ASEAN.

Selama roadshow di China, delegasi ASEAN-BAC mengundang pejabat pemerintah dan pelaku bisnis China untuk menghadiri Business Investment Summit 2023 dan Asean Business Awards 2023 yang akan diselenggarakan di Jakarta, pada 3-4 September 2023.

Menurut Arsjad, Indonesia adalah salah satu contoh nyata kerjasama China di kawasan ASEAN. Dalam dekade terakhir, China telah menjadi sumber utama inovasi dalam bidang life sciences, menciptakan produk baru dan efisien.

Baca Juga: Sinergi Kemendag dan Kadin Sukseskan Keketuaan Indonesia di ASEAN Tahun 2023

Bernardino Vega, Wakil Ketua ASEAN-BAC, menambahkan, "China berada di garis depan inovasi bioteknologi, genomik dan bioengineering. Inovasi ini memberikan harapan bagi negara-negara berkembang."

Namun, Arsjad menekankan bahwa hambatan terbesar untuk aliran investasi China ke Indonesia adalah regulasi. Dia berharap akan ada perbaikan dalam hal ini, sehingga dapat membuka pasar bagi produk-produk inovatif China di Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×