kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.086.000   26.000   1,26%
  • USD/IDR 16.495   138,00   0,84%
  • IDX 7.629   -138,24   -1,78%
  • KOMPAS100 1.066   -21,70   -2,00%
  • LQ45 770   -13,67   -1,74%
  • ISSI 264   -3,56   -1,33%
  • IDX30 400   -6,24   -1,54%
  • IDXHIDIV20 467   -6,08   -1,28%
  • IDX80 117   -1,60   -1,34%
  • IDXV30 130   0,27   0,21%
  • IDXQ30 130   -1,70   -1,29%

Kepala daerah diminta siap-siap TPP


Kamis, 26 November 2015 / 20:35 WIB
Kepala daerah diminta siap-siap TPP


Reporter: Asep Munazat Zatnika | Editor: Adi Wikanto

MAKASSAR. Presiden Joko Widodo (Jokowi) nampaknya tak main-main dengan niatnya membawa Indonesia masuk menjadi anggota Trans Pasific Partnership (TPP).

Sebab, hal itu Ia kembali tegaskan ketika berbicara di hadapan sejumlah kepala daerah.

Menurut Jokowi, untuk menghadapi persaingan dalam TPP nantinya, daerah harus segera mempersiapkan diri.

Sebab, menurutnya di masa-masa yang akan datang akan menjadi tahun-tahun penuh kompetisi.

Kepada para gubernur, Jokowi mengatakan bahwa TPP penting bagi ekonomi Indonesia.

Sebab, jika tidak menjadi anggota TPP maka akan sulit bagi produk Indonesia untuk diterima di pasar Amerika Serikat (AS), dan anggota TPP lainnya.

Kalaupun diterima, produk Indonesia akan diterima dengan syarat membayar bea masuk yang tinggi.

"Kita akan kalah dengan negara yang menjadi anggota TPP, barangnya bebas bea masuk," kata Jokowi, Rabu (25/11) malam.

Selain mempersiapkan diri menghadapi TPP, daerah juga diminta mempersiapkan diri menghadapi berbagai persaingan lainnya.

Misalnya dalam Free Trade Agreement (FTA) dengan Uni Eropa yang juga akan segera dibicarakan.

Syarat bagi produk-produk daerah agar bisa berkompetisi diantaranya efisiensi industri, dan peningkatan sumber daya manusia.

Termasuk diantaranya meningkatkan pencapaian belanja modal pemerintah daerah, agar infrastruktur dibangun dan mendorong pertumbuhan industri.

Sementara itu Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo bilang pemerintah Provinsi siap menjadi mesin pendorong pertumbuhan ekonomi.

Ia menilai, diperlukan perintah yang tegas dan upaya mengingatkan terus menerus oleh Jokowi.

Misalnya saja dalam membelanjakan alokasi anggaran di daerah, yang saat ini masih rendah Syarhril yakin himbauan Jokowi akan dilaksanakan. Namun, Ia meminta semua pihak bisa bekerjasama bukan hanya pemerintah pusat dengan daerah tetapi juga antara lembaga ekonomi, baik perbankan atau asosiasi pengusaha termasuk Kamar Dagang dan Industri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
BOOST YOUR DIGITAL STRATEGY: Maksimalkan AI & Google Ads untuk Bisnis Anda! Business Contract Drafting

[X]
×