kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kepala BPS Peringatkan Dampak Inflasi Barang Impor pada 2023


Rabu, 04 Januari 2023 / 15:20 WIB
Kepala BPS Peringatkan Dampak Inflasi Barang Impor pada 2023
Aktivitas bongkar muat kontainer berlangsung di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (15/12/2022). Kepala BPS Peringatkan Dampak Inflasi Barang Impor pada 2023.


Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Inflasi barang impor (imported inflation) turut memberi andil terhadap kinerja inflasi umum Indonesia pada 2022.

Data yang diterima Kontan.co.id dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan, andilnya datang dari kenaikan beberapa harga kelompok komoditas dengan bahan baku impor. 

Total kontribusi beberapa harga kelompok komoditas dengan bahan baku impor tersebut sekitar 0,027% terhadap inflasi. 

Adapun Inflasi indeks harga konsumen (IHK) pada 2022 tercatat 5,51% secara tahunan (yoy). Ini melampaui batas atas kisaran sasaran BI yang sebesar 4% yoy. 

Baca Juga: Tahu hingga Mie, Ini Barang Berbahan Baku Impor yang Beri Sumbangan Pada Inflasi

Dengan melihat yang terjadi pada tahun 2022, Kepala BPS Margo Yuwono mengungkapkan, imported inflation memang perlu menjadi perhatian. 

Terlebih, ini akan sangat bergantung dari dinamika global. Bila ada kenaikan harga di level global, besar kemungkinan ada transmisi di dalam negeri. 

"Bila pasokan atau negara penghasil melakukan restriksi, harga akan menjadi tinggi," tutur Margo kepada Kontan.co.id, Rabu (4/1). 

Beberapa barang berbahan baku impor yang memberi andil pada inflasi, yaitu, komoditas pakaian. 

Dengan inflasi sebesar 1,39% yoy, komoditas ini memberi andil pada inflasi sebesar 0,059%. 

Kemudian ada komoditas tahu mentah yang mencatat inflasi 14,32% yoy, dengan andil 0,051%. Disusul komoditas tempe dengan inflasi 13,88% yoy dan andil 0,05%. 

Baca Juga: Pengaruh Inflasi dari Barang Impor pada Tahun 2023 Diproyeksi Tetap Ada

Tempe dan tahu merupakan pangan yang berasal dari kedelai. Nah, kedelai adalah salah satu komoditas yang diimpor oleh Indonesia. 

Ada juga komoditas mi kering instan yang pada Desember 2022 mengalami inflasi sebesar 11,98% yoy. Sumbangannya terhadap inflasi sebesar 0,038%. 

Selanjutnya, komoditas daging sapi mencatat inflasi 4,62% yoy. Ini memberi sumbangan sebesar 0,027%. 



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×