kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.164   36,00   0,22%
  • IDX 7.057   73,30   1,05%
  • KOMPAS100 1.054   14,06   1,35%
  • LQ45 829   12,02   1,47%
  • ISSI 214   1,30   0,61%
  • IDX30 423   6,54   1,57%
  • IDXHIDIV20 509   7,28   1,45%
  • IDX80 120   1,60   1,35%
  • IDXV30 125   0,51   0,41%
  • IDXQ30 141   1,89   1,36%

Kepala BPS Peringatkan Dampak Inflasi Barang Impor pada 2023


Rabu, 04 Januari 2023 / 15:20 WIB
Kepala BPS Peringatkan Dampak Inflasi Barang Impor pada 2023
Aktivitas bongkar muat kontainer berlangsung di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (15/12/2022). Kepala BPS Peringatkan Dampak Inflasi Barang Impor pada 2023.


Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Inflasi barang impor (imported inflation) turut memberi andil terhadap kinerja inflasi umum Indonesia pada 2022.

Data yang diterima Kontan.co.id dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan, andilnya datang dari kenaikan beberapa harga kelompok komoditas dengan bahan baku impor. 

Total kontribusi beberapa harga kelompok komoditas dengan bahan baku impor tersebut sekitar 0,027% terhadap inflasi. 

Adapun Inflasi indeks harga konsumen (IHK) pada 2022 tercatat 5,51% secara tahunan (yoy). Ini melampaui batas atas kisaran sasaran BI yang sebesar 4% yoy. 

Baca Juga: Tahu hingga Mie, Ini Barang Berbahan Baku Impor yang Beri Sumbangan Pada Inflasi

Dengan melihat yang terjadi pada tahun 2022, Kepala BPS Margo Yuwono mengungkapkan, imported inflation memang perlu menjadi perhatian. 

Terlebih, ini akan sangat bergantung dari dinamika global. Bila ada kenaikan harga di level global, besar kemungkinan ada transmisi di dalam negeri. 

"Bila pasokan atau negara penghasil melakukan restriksi, harga akan menjadi tinggi," tutur Margo kepada Kontan.co.id, Rabu (4/1). 

Beberapa barang berbahan baku impor yang memberi andil pada inflasi, yaitu, komoditas pakaian. 

Dengan inflasi sebesar 1,39% yoy, komoditas ini memberi andil pada inflasi sebesar 0,059%. 

Kemudian ada komoditas tahu mentah yang mencatat inflasi 14,32% yoy, dengan andil 0,051%. Disusul komoditas tempe dengan inflasi 13,88% yoy dan andil 0,05%. 

Baca Juga: Pengaruh Inflasi dari Barang Impor pada Tahun 2023 Diproyeksi Tetap Ada

Tempe dan tahu merupakan pangan yang berasal dari kedelai. Nah, kedelai adalah salah satu komoditas yang diimpor oleh Indonesia. 

Ada juga komoditas mi kering instan yang pada Desember 2022 mengalami inflasi sebesar 11,98% yoy. Sumbangannya terhadap inflasi sebesar 0,038%. 

Selanjutnya, komoditas daging sapi mencatat inflasi 4,62% yoy. Ini memberi sumbangan sebesar 0,027%. 



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×