Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah gonjang-ganjing global, Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan membanggakan ketahanan Rupiah.
Kepala BKF Febrio Nathan Kacaribu mengungkapkan, nilai tukar rupiah per 17 November 2023 menguat bila dibandingkan dengan akhir tahun 2022, atau secara year to date (ytd).
Ia mengutip data Bloomberg, bahwa rupiah pada akhir 17 November 2023 menguat 0,86% ytd. Merupakan kinerja baik, mengingat negara lain masih banyak yang mencatat pelemahan nilai tukar.
Baca Juga: Pemerintah Tengah Menyiapkan Kebijakan untuk Stabilkan Harga Beras
“Kurs Indonesia tetap terjaga cukup kuat. Dalam kondisi apresiasi, padahal ada ketidakpastian global,” terang Febrio dalam acara BTPN Economic Outlook 2024 di Jakarta, Rabu (22/11).
Febrio mengungkapkan, ini juga seiring dengan dana asing yang kembali masuk ke Indonesia pada awal hingga pertengahan November 2023.
Masuknya kembali dana asing menunjukkan bahwa investor percaya dengan kinerja maupun prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia dan tingkat inflasi yang terjaga.
Baca Juga: Peluang Indonesia dari Aturan Pajak Digital Global
Untuk itu, Febrio bilang akan terus menjaga stabilitas ekonomi makro. Bergandengan dengan otoritas moneter, otoritas fiskal juga akan berusaha memberi kondisi yang kondusif bagi sektor riil.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News