kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.016.000   36.000   1,82%
  • USD/IDR 16.860   -50,00   -0,30%
  • IDX 6.533   87,25   1,35%
  • KOMPAS100 939   12,48   1,35%
  • LQ45 731   8,80   1,22%
  • ISSI 209   2,39   1,16%
  • IDX30 378   3,35   0,89%
  • IDXHIDIV20 458   4,70   1,04%
  • IDX80 107   1,38   1,32%
  • IDXV30 113   1,52   1,36%
  • IDXQ30 124   0,82   0,67%

BI: Di Tengah Ketidakpastian Global, Modal Asing Masuk Rp 75 Triliun ke RI


Rabu, 14 Juni 2023 / 16:52 WIB
BI: Di Tengah Ketidakpastian Global, Modal Asing Masuk Rp 75 Triliun ke RI
ILUSTRASI. Logo Bank Indonesia. REUTERS/Ajeng Dinar Ulfiana


Reporter: Bidara Pink | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) melihat adanya aliran masuk modal asing secara neto ke pasar keuangan dalam negeri.  Deputi Gubernur Senior BI Destry Damayanti mengungkapkan, secara tahun berjalan 2023 atau year to date (YtD), arus modal asing masuk Rp 75 triliun. 

"Di dalam negeri, secara year to date (dana asing) masuk sekitar Rp 75 triliun. (Dana) asing masuk cukup deras, terutama di pasar obligasi," terang Destry, Rabu (14/6). 

BIla dibandingkan kondisi tahun lalu, tentu ini kabar yang baik. Pasalnya, pada periode sama tahun 2022, justru aliran modal asing keluar Rp 100 triliun dari pasar keuangan dalam negeri. 

Destry mengatakan, tren masuknya dana asing tidak hanya ke Indonesia. Namun juga ke negara-negara berkembang lainnya. 

Baca Juga: Tekanan Inflasi Turun, Konsumsi dan Pertumbuhan Ekonomi Diprediksi Meningkat

Meski ada ketidakpastian global yang tinggi, para investor asing melihat prospek ekonomi negara berkembang yang lebih baik daripada negara maju.  Sehingga, ini meningkatkan kepercayaan para penanam modal untuk menempatkan dananya ke negara berkembang, termasuk Indonesia. 

Selain itu, masuknya dana asing juga seiring dengan daya tarik imbal hasil dari investasi ke negara berkembang yang cukup menarik. 

Lebih lanjut, dengan masuknya arus modal asing, Destry percaya ini akan membawa nilai tukar rupiah untuk bergerak stabil sesuai dengan fundamentalnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×