Reporter: Bidara Pink | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) melihat adanya aliran masuk modal asing secara neto ke pasar keuangan dalam negeri. Deputi Gubernur Senior BI Destry Damayanti mengungkapkan, secara tahun berjalan 2023 atau year to date (YtD), arus modal asing masuk Rp 75 triliun.
"Di dalam negeri, secara year to date (dana asing) masuk sekitar Rp 75 triliun. (Dana) asing masuk cukup deras, terutama di pasar obligasi," terang Destry, Rabu (14/6).
BIla dibandingkan kondisi tahun lalu, tentu ini kabar yang baik. Pasalnya, pada periode sama tahun 2022, justru aliran modal asing keluar Rp 100 triliun dari pasar keuangan dalam negeri.
Destry mengatakan, tren masuknya dana asing tidak hanya ke Indonesia. Namun juga ke negara-negara berkembang lainnya.
Baca Juga: Tekanan Inflasi Turun, Konsumsi dan Pertumbuhan Ekonomi Diprediksi Meningkat
Meski ada ketidakpastian global yang tinggi, para investor asing melihat prospek ekonomi negara berkembang yang lebih baik daripada negara maju. Sehingga, ini meningkatkan kepercayaan para penanam modal untuk menempatkan dananya ke negara berkembang, termasuk Indonesia.
Selain itu, masuknya dana asing juga seiring dengan daya tarik imbal hasil dari investasi ke negara berkembang yang cukup menarik.
Lebih lanjut, dengan masuknya arus modal asing, Destry percaya ini akan membawa nilai tukar rupiah untuk bergerak stabil sesuai dengan fundamentalnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News