CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.482.000   -35.000   -2,31%
  • USD/IDR 15.800   -121,00   -0,77%
  • IDX 7.322   55,53   0,76%
  • KOMPAS100 1.120   5,81   0,52%
  • LQ45 885   5,41   0,62%
  • ISSI 222   1,93   0,88%
  • IDX30 453   1,57   0,35%
  • IDXHIDIV20 545   1,27   0,23%
  • IDX80 128   0,70   0,54%
  • IDXV30 137   1,60   1,18%
  • IDXQ30 151   0,42   0,28%

Kepala Badan Gizi Sebut Alokasikan Anggaran Makan Bergizi Rp 800 Miliar Setiap Hari


Selasa, 08 Oktober 2024 / 13:19 WIB
Kepala Badan Gizi Sebut Alokasikan Anggaran Makan Bergizi Rp 800 Miliar Setiap Hari
ILUSTRASI. Program Makan Bergizi Gratis (MBG) akan dimulai pada Januari 2025. ANTARAFOTO/Maulana Surya/foc.


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Presiden terpilih Prabowo Subianto mulai akan menjalan program Makan Bergizi Gratis (MBG) pada Januari 2025 mendatang. Untuk membiayainya, telah dialokasikan dana sebesar Rp 800 miliar per hari.

Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana mengatakan bahwa anggaran yang akan dikeluarkan untuk investasi Sumber Daya Manusia (SDM) masa depan akan mencapai sekitar Rp 1,2 triliun setiap harinya.Dari anggaran Rp 1,2 triliun tersebut, sekitar 75% atau sekitar Rp 800 miliar setiap harinya akan dialokasikan untuk program MBG.

"Badan Gizi akan spending harian Rp 1,2 triliun. Ini adalah uang yang tidak sedikit. Ini akan dikeluarkan untuk investasi SDM masa depan. Dan 75% dari Rp 1,2 triliun untuk intervensi makan bergizi," ujar Dadan dalam acara BNI Investor Daily Summit 2024, Selasa (8/10).

Baca Juga: Prabowo Siap Realisasikan Program Makan Bergizi Gratis dengan Anggaran Rp 450 Triliun

Dadan menyebut, nantinya anggaran sekitar Rp 800 miliar per harinya akan diintervensi untuk membeli bahan baku dari produk-produk pertanian.

"Karena kami masak setiap hari, kemudian kami deliver ke anak-anak sekolah, ibu hamil, ibu menyusui untuk dimakan setiap hari. Jadi kami akan spending dalam jumlah uang besar," katanya.

Dirinya juga memperkirakan dari spending tersebut akan berdampak terhadap perputaran uang di masyarakat.

"Kelamahan ekonomi Indonesia selama ini kekurangan likuiditas kita atasi," imbuh Dadan.

Untuk diketahui, pemerintah telah menetapkan anggaran sebesar Rp 71 triliun dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025 untuk menjalankan program MBG.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×