kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   0,00   0,00%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Badan Gizi Sebut Belum Ada Rencana Gunakan Susu Ikan dalam Program Prabowo-Gibran


Selasa, 10 September 2024 / 15:57 WIB
Badan Gizi Sebut Belum Ada Rencana Gunakan Susu Ikan dalam Program Prabowo-Gibran
ILUSTRASI. Sejumlah siswa makan bersama saat uji coba makan bergizi gratis di SDN Sentul 03, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (23/7/2024). Badan Gizi ungkap belum ada rencana gunakan susu ikan untuk program makan bergizi gratis.


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Badan Gizi Nasional buka suara terkait informasi yang beredar mengenai penggunaan susu ikan yang akan menjadi alternatif pengganti susu sapi dalam program makan bergizi gratis (MBG) yang diusung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana mengungkapkan bahwa pihaknya belum ada rencana untuk menggunakan susu ikan dalam memenuhi program tersebut. Kendati begitu, pihaknya akan mengakomodir dan melihat perkembangan yang ada.

"Enggak, kita belum ke arah ke situ (susu ikan)," ujar Dadan kepada awak media di Kompleks Parlemen, Selasa (10/9).

Sejalan dengan hal tersebut, pihaknya berencana akan melakukan impor sapi perah dalam mendukung program unggulan presiden terpilih tersebut.

"Dalam jangka panjang kita impor sapi, supaya Indonesia ke depan swasembada susu," katanya.

Baca Juga: Biayai Makan Bergizi Gratis, Badan Gizi Nasional Dapat Anggaran Rp 71 triliun

Diberitakan KONTAN sebelumnya, Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian (Kementan) Agung Suganda mengatakan, rencana impor 1 juta ini untuk memenuhi kebutuhan susu selama lima tahun mendatang. 

Dalam tahap awal, pemerintah berencana mendatangkan sapi perah dari Australia. Namun begitu, saat ini pemerintah tengah membuat regulasi agar pengadaan sapi impor bisa didatangkan dari beragam negara, salah satu yang dibidik adalah Brasil.  

Agung menilai Brasil menjadi salah satu alternatif negara pemasok kebutuhan sapi perah lantaran bisa menyanggupi ekspor sebanyak 1 juta sapi perah per tahun. Pasalnya ia melihat adanya program populis Prabowo ini, dipastikan akan meningkatkan jumlah konsumsi susu yang sudah ada. 

"Karena Brasil bisa sanggup 1 juta per tahun (sapi perah), sementara Australia kan 100.000 per tahun (sapi perah)," ujarnya. 

Baca Juga: Gerindra Sebut Prabowo Ingin Membentuk Zaken Kabinet 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×