kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.505.000   -15.000   -0,99%
  • USD/IDR 16.274   -179,00   -1,11%
  • IDX 6.966   -142,38   -2,00%
  • KOMPAS100 1.039   -25,10   -2,36%
  • LQ45 815   -18,47   -2,21%
  • ISSI 212   -4,02   -1,86%
  • IDX30 417   -9,65   -2,26%
  • IDXHIDIV20 502   -11,15   -2,17%
  • IDX80 118   -2,81   -2,32%
  • IDXV30 125   -2,36   -1,86%
  • IDXQ30 139   -2,96   -2,09%

Kendalikan Inflasi Pangan Jelang Lebaran, Bapanas Dorong Pemda Gelar Operasi Pasar


Kamis, 13 April 2023 / 14:00 WIB
Kendalikan Inflasi Pangan Jelang Lebaran, Bapanas Dorong Pemda Gelar Operasi Pasar
ILUSTRASI. Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) mendorong pemerintah daerah melalui dinas yang membawahi urusan pangan terus menggelar operasi pasar menjelang hari raya Idul Fitri.


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) mendorong pemerintah daerah melalui dinas yang membawahi urusan pangan terus menggelar operasi pasar menjelang hari raya Idul Fitri.

Upaya tersebut dalam rangka menjaga daya beli masyarakat sekaligus mengendalikan tingkat inflasi pangan daerah.

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi menuturkan, operasi pasar kebutuhan pangan pokok atau Gerakan Pangan Murah (GPM) menjadi salah satu program strategis yang terus digenjot NFA, khususnya tiap jelang Hari Besar dan Keagamaan Nasional (HBKN).

"Seiring semakin dekatnya Idul fitri, kita minta dinas yang membawahi urusan pangan di 514 Kabupaten/Kota terus melaksanakan operasi pasar kebutuhan pangan pokok melalui Gerakan Pangan Murah (GPM) yang telah dicanangkan Badan Pangan Nasional," ujar Arief dalam keterangan tertulis, Kamis (13/4).

Baca Juga: Mulai Minggu Ketiga April, Pemerintah akan Salurkan Bansos Telur dan Ayam

Arief mengatakan, jelang lebaran pihaknya sudah melaksanakan lebih dari 410 GPM yang tersebar di 108 kabupaten/kota dan 26 provinsi. Jumlah ini masih terus didorong, seiring koordinasi yang terus dilakukan dengan dinas urusan pangan seluruh provinsi dan kabupaten/kota.

Salah satu GPM digelar di lapangan Mojosongo Surakarta menyediakan sejumlah kebutuhan pangan pokok dengan harga terjangkau. Diantaranya beras SPHP Bulog 5 kg yang dijual dengan harga Rp 42.500, gula konsumsi Rp 13.500/kg,

Kemudian minyak goreng Minyakita Rp 13.500/kg, daging ayam Rp 30.000/ekor, cabai merah keriting Rp 5.000/pak, cabai rawit merah Rp5.000/pak, telur ayam Rp 27.000/kg, bawang putih Rp 27.000/kg, bawang merah Rp 27.000/kg, dan daging sapi Rp 105.000/kg.

Produk pangan yang dijual dipasok dari BUMN Pangan Perum Bulog dan ID FOOD, serta asosiasi dan Gapoktan. Kegiatan ini diikuti oleh puluhan pelaku usaha pangan dari Kota Surakarta, Kabupaten Karanganyar, dan Boyolali.

Lebih lanjut, Arief mengatakan, program GPM ini secara umum tidak hanya diadakan saat mendekati HBKN, tetapi juga dijadwalkan untuk dilaksanakan sepanjang tahun di seluruh Kabupaten/Kota secara berkala.

Pasalnya, GPM ditujukan untuk menjaga daya beli masyarakat dan menekan inflasi pangan di daerah. Berkaca pangan menjadi salah satu sektor yang potensial menyumbang inflasi.

Baca Juga: Badan Pangan Nasional: Stok CPP Ditargetkan Hingga 10% Per Komoditas dari Kebutuhan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×