kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Inflasi Pangan Akan Berkontribusi Hingga 0,5% Terhadap Inflasi IHK Saat Lebaran


Rabu, 05 April 2023 / 18:52 WIB
Inflasi Pangan Akan Berkontribusi Hingga 0,5% Terhadap Inflasi IHK Saat Lebaran
ILUSTRASI. Pemerintah akan berupaya menjaga tingkat inflasi pangan untuk menjangkar inflasi pada momen Idul Fitri tahun 2023.


Reporter: Bidara Pink | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah akan berupaya menjaga tingkat inflasi pangan untuk menjangkar inflasi pada momen Idul Fitri tahun 2023.

Terlebih, secara pola musiman, tingkat inflasi Indonesia biasanya meningkat pada momen Idul Fitri.

Ekonom Bank Mandiri Faisal Rachman menilai, upaya menjaga inflasi pangan cukup efektif dengan Gerakan Nasional Inflasi Pangan (GNPIP) yang selama ini dilakukan oleh pemerintah.

"Dalam menjaga inflasi pangan, pemerintah cukup efektif dalam menggunakan GNPIP. Terbukti, tren inflasi harga bergejolak yang menurun," terang Faisal kepada Kontan.co.id, Rabu (5/4).

Baca Juga: Redam Inflasi Saat Ramadan dan Idul Fitri, Pemerintah Akan Jaga Pasokan Pangan

Per Maret 2023, angka inflasi pangan bergejolak tercatat 5,83% yoy. Padahal, per Juli 2022 inflasi kelompok ini sempat menyentuh 11,47% yoy.

Faisal belum ada angka perkiraan inflasi pangan pada Idul Fitri tahun ini.

Namun, bila melihat pola historis, biasanya inflasi pangan akan berkontribusi sekitar 0,4% hingga 0,5% poin kepada inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK).

Pun pada tahun 2023, Faisal memperkirakan inflasi pangan bergejolak juga memberi kontribusi sebesar yang sudah-sudah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×